
iniSURABAYA.com – Penggemar kuliner Surabaya makin banyak punya pilihan tempat nongkrong dan sekaligus menikmati menu makanan yang punya cita rasa khas.
Salah satunya yang unik adalah sajian ‘Iwak Djoged’. Yang dimaksud tentu bukan jenis ikan yang bisa menari.
Menu favorit di Paviljoen Koffie Huis & Restoran ini wujudnya berupa ikan lele yang di-fillet yang kemudian digulung sebelum akhirnya digoreng tanpa tepung.
“Ada dua bumbu untuk ‘Iwak Djoged’
ini, bumbu Bali dan bumbu Kraton,” ungkap Philia Samodro, Manager Paviljoen
Koffie Huis & Restoran.
Untuk bumbu Bali atau bumbu merah
ini rasanya agak pedas. Sedang bumbu Kraton atau bumbu kuning berupa racikan
santan dengan rasa tidak pedas.
“Yang spesial, ‘Iwak Djoged’ ini
tanpa duri dan rasa dagingnya lembut,” ujar Philia
Pilihan lain adalah ‘Bandeng Paviljoen’. Seperti ‘Iwak Djoged’, untuk ‘Bandeng
Paviljoen’ ini bisa dinikmati dengan nyaman karena dagingnya yang tanpa duri
dan diolah dengan cara dibakar.
Sajian anyar di resto dengan arsitektur kolonial ini adalah Ajam Goreng Njonjah. Menu makanan dengan bahan utama ayam kampung ini diracik menggunakan sembilan jenis rempah, seperti kunyit dan sereh.
Dalam penyajiannya, Ajam Goreng
Njonjah ini ditambahi toping kremesan dan ditambah sambal bawang. “Menu yang
menggunakan resep turun temurun di keluarga kami ini ternyata jadi favorit
pengunjung,” tegas Philia.
Yang juga istimewa di Paviljoen Koffie Huis & Restoran adalah suguhan Djagoeng Paviljoen. Wujudnya berupa jagung rebus dengan cita rasa manis.
Yang unik adalah cara penyajiannya, lantaran jagung ini dipotong jadi empat bagian dan bagian tengahnya dihilangkan. “Djagoeng Paviljoen dengan toping kremesan ini rasanya segar lantaran kucuran jeruk,” beber Philia.
Tak usah heran dengan penamaan aneka
menu yang memakai kalimat kuno. “Biar selaras dengan suasana resto yang serba kolonial,”
imbuh Philia.
Philia lalu memberi contoh lain, seperti Sajoer Asem, Tahoe/Tempe Penjet, Ajam Bakar, dan Goerami Goreng. Untuk menoe minoeman, ada Ijs Teh Serai, Ijs Teh Tawar, Ijs Tjintjao Cappuccino, dan Ijs Djeroek Manis.
“Yang favorit di sini adalah Bir Pletok yang dibuat dari bahan rempah-rempah,” ujar Philia. dit