
Waril Idham (kanan) bersama Hans Satria, produser Musicology.

iniSURABAYA.com – Ada yang spesial pada komposisi ‘Aku dan Kamu’. Lagu bertema romantika kerinduan sepasang kekasih yang selalu ingin bersama dan bernuansa pop ballad itu digarap dalam format orchestra.
“Ketika dipercaya menggarap single ini, jujur saya sempat stres. Bagaimana caranya agar (komposisinya) tidak sama dengan lainnya,” tegas Hans Satria, produser Musicology yang menggarap lagu ‘Aku dan Kamu’.
Setelah berpikir keras, Hans akhirnya memutuskan untuk memasukkan unsur orchestra. Konsekuensinya, pria berambut panjang keriting ini harus mengurangi distorsi dari petikan gitar.
Ketika format ini disuguhkan pada Waril Idham, sang pemilik lirik langsung merespons positif. “Wah, kok beda ya nuansanya. Tidak kental rock-nya,” ujar Hans menirukan ucapan Waril Idham.
Tak cukup dengan itu. Sejumlah music director sejumlah radio di Surabaya memberi apresiasi positif saat disodori kemasan ‘Aku dan Kamu’ versi orchestra ini.

Masalahnya, diakui Hans, format orchestra ini akan terkendala ketika disuguhkan ‘live’ di panggung. “Jika ruang untuk live performance kecil, maka kita akan pakai sequence sehingga suara yang dihasilkan sama persis dengan aslinya seperti dalam rekaman,” paparnya.
Tetapi, masih kata Hans, bila pentas di ruangan luas, maka format orchestra itu yang disajikan pada penonton. “Semoga bisa diterima masyarakat, dan mendapat apresiasi yang baik,” begitu harapnya.
Ditemui di tempat yang sama sang penyanyi yang punya nama panggung Rieldham ini menyatakan proses produksi ‘Aku dan Kamu’ berlangsung selama 4-5 bulan. “Klip juga digarap secara indoor di Studio Musicology,” tandasnya.
Saat ini komposisi easy listening itu sudah tersedia di berbagai aplikasi digital seperti Spotify, Itunes, Beezer, Amazon MP3, serta YouTube.
“Format fisiknya nanti kami bikin setelah jadi album. Dalam waktu dekat kami masuk produksi lagi untuk single berikutnya,” tutur Rieldham. dit