
iniSURABAYA.com – Meski usianya sudah mencapai 65 tahun, ternyata tak membuat Habib Hasan Mulachela berhenti beraktivitas sosial.
Bahkan di saat pandemic Covid-19, ketika banyak orang seusianya menahan diri di rumah karena khawatir tertular virus mematikan tersebut, kakek lima orang cucu ini justru tetap getol melakukan aksi berbagi.
Terakhir, Habib Hasan berkeliling di sejumlah kota di Jawa Timur membagikan Pro EM-1, konsentrat minuman sehat probiotik. Kota yang dikunjungi antara lain Mojokerto, Lamongan, Gresik, Pasuruan, Kabupaten dan Kota Malang, serta Surabaya.
Selain bertemu kepala daerah setempat, Habib Hasan juga mengunjungi para kapolres dan juga Kapolda Jatim. “Harapan saya jika beliau-beliau minum suplemen itu bisa seperti saya, nggak khawatir ketemu banyak orang,” tegasnya kepada iniSurabaya.com.
Habib yang dikenal berjiwa dermawan ini kemudian memapar fakta bahwa dirinya sudah menemui lebih dari 3.000 orang di setiap aksi sosial yang dilakukannya di banyak tempat.
“Tiap hari saya berinteraksi dengan 100 orang lebih. Saya bersinggungan, bersentuhan dengan mereka. Bahkan ada ibu-ibu yang batuk kena muka saya, ya nggak ada masalah,” paparnya dengan ekspresi riang.
Habib Hasan juga menyatakan dirinya sering bolak-balik ke Jakarta dan harus di menjalani test rapid test maupun swab. “Alhamdulillah negatif semua,” tandasnya.
Habib Hasan mengaku sudah mengonsumsi Pro EM-1 sejak bulan Februari 2020. “Awalnya bukan untuk antisipasi Covid-19 karena waktu itu memang belum heboh seperti sekarang,” katanya.
Alasannya rutin minum suplemen tersebut karena maag akut yang dideritanya sejak lama. “Sudah puluhan tahun saya konsumsi obat maag. Obat habis kambuh lagi, jadi minum obat lagi. Setelah minum suplemen ini kok cocok,” ungkapnya.
Mengenai aksinya di Jatim, Habib menyatakan karena mengetahui di wilayah ini dampak pandemic Covid-19 cukup parah. Itu pula yang membuatnya tergerak untuk berbagi suplemen Pro EM-1.
“Saya temui kapolres hingga kapolda untuk memback-up beliau-beliau itu dengan minuman sehat ini. Karena beliau-beliau itu akan berkomunikasi dan bersinggungan langsung dengan masyarakat untuk menertibkan situasi selama pandemic ini,” bebernya.
Habib Hasan menambahkan, pendekatan yang dilakukan aparat kepolisian lebih efektif dalam upaya menyelesaikan situasi krisis saat ini.
“Jika di rumah sakit pasien hadapi para dokter, di luar tu hanya TNI dan Polri yang bisa hadapi masyarakat,” imbuhnya. dit