Hajatan Pernikahan di Era Kenormalan Baru, Tamu Dilarang Nyumbang Nyanyi dan Joged!

Tamu tak lagi bisa bersalaman dengan pasangan pengantin maupun pihak keluarga.

iniSURABAYA.com – Prosesi pernikahan di era kenormalan baru sudah siap digelar. Tetapi dalam pelaksanaannya, banyak yang berubah menyesuaikan protokol kesehatan sebagaimana ditetapkan pemerintah.

Physical distancing termasuk yang menjadi pedoman pihak penyelenggara hajatan pernikahan. Karena itu, tamu yang hadir pun kini jauh di bawah kapasitas gedung.

Bacaan Lainnya

Jarak antar meja tamu diposisikan sangat renggang. Tempat duduk juga dibuat berjarak sekitar 1,5 meter.

“Kami pastikan tamu tidak ada yang berdiri. Semuanya harus duduk, dan tidak boleh berpindah tempat,” tegas Lusi Astuti, General Manager Dyandra Convention Center Surabaya, Sabtu (4/7/2020).

Untuk jamuan makan bagi tamu, lanjut Lusi, Dyandra Convention Center memperkenalkan tren hidangan pernikahan dalam bentuk snack dan lunch box.

Penari Gambyong juga mengenakan masker plus face shield.

“Jadi tidak lagi dalam bentuk prasmanan. Tamu tak boleh mengambil sendiri. Semua dilayani petugas yang sudah dilengkapi masker dan face shield,” imbuhnya pada acara simulasi prosesi pernikahan di gedung Dyandra Convention Center.

Menurut Lusi, penerapan physical distancing sudah diberlakukan mulai dari pintu masuk sampai di dalam ruangan tempat penyelenggaraan acara pernikahan.

Aturan berbeda juga diterapkan pada tata letak pelaminan dan dekorasi, prosesi kirab pengantin, pemberian ucapan selamat kepada mempelai, hiburan hingga pengambilan kenang-kenangan.

Tempat berfoto pelaminan pun diseting berundak untuk menyiasati jika ingin foto bersama mempelai. Protokol yang diterapkan mencegah terjadinya kontak fisik.

“Jadi tak ada lagi acara salaman dengan pasangan pengantin maupun pihak keluarga,” tandas Veny Laksono SPd, Event Director Celtic Creative.

Untuk hiburan pengisi acara pun berlaku aturan yang sangat ketat. “Penyanyi wajib membawa mike sendiri. Dan kami akan menolak jika ada keinginan tamu ‘nyumbang’ lagu,” cetus Malik Atmadja dari Ikatan Pengusaha Jasa Musik Pernikahan (Ipami) Jatim.

Owner Malik Entertainment ini menyatakan pula bahwa pihaknya akan melakukan koordinasi dengan kru event organizer agar menghindari kemungkinan ada tamu joged saat acara hiburan berlangsung.

“Kami akan tegas pada tamu untuk jaga jarak dan menghindari adanya kerumunan,” tuturnya. dit

Pos terkait