Lestarikan Budaya Lewat Digital, Kota Tua Jakarta Hingga Lawang Sewu Kini Hadir di Fantasy Town

iniSURABAYA.com | JAKARTA – Mengenal budaya Indonesia kini bisa dilakukan dengan mudah. Bahkan lewat permainan, seseorang bisa sekaligus mengetahui ragam budaya negeri ini yang sangat banyak.

Menurut Hans Kurniadi Saleh, Direktur Garena Indonesia, Indonesia sangat kaya dengan beragam peninggalan budaya, seni rupa dan sejarah dari masa lampau yang biasanya dapat dinikmati dengan berkunjung ke museum atau tempat bersejarah lainnya. Namun dengan adanya masa pandemi ini, terdapat keterbatasan untuk melakukan hal tersebut.

Bacaan Lainnya

Aneka budaya bisa dinikmati dengan mengakses melalui dunia digital, salah satunya lewat Garena Fantasy Town yang menghadirkan sejumlah tempat bersejarah di Indonesia. “Ini upaya untuk mengenal serta melestarikan budaya Indonesia dari rumah dengan cara yang menyenangkan melalui game farming simulator,” ungkapnya.  

Tempat bersejarah di Indonesia yang resmi dihadirkan dalam Fantasy Town kali ini diantaranya adalah Candi Borobudur, Monumen Nasional (Monas), Lawang Sewu, dan Kota Tua Jakarta.

Rumah Gadang hingga rumah adat di Yogyakarta, Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua dan Makassar juga mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif karena sejalan dengan gerakan Bangga Buatan Indonesia yang memperkenalkan budaya dan cerita rakyat melalui sarana digital yakni mobile games.

Setelah sebelumnya melakukan peluncuran di pertengahan Juli lalu, Fantasy Town telah menghadirkan berbagai karakter dan kostum yang berasal dari cerita rakyat Indonesia seperti Kabayan, Iteung, hingga Radu yang terinspirasi dari pakaian adat Madura.

Melalui karakter dan kostum tersebut, untuk para Bossku (sebutan para pemain di Fantasy Town) dapat belajar budaya Indonesia dari rumah dengan cara yang seru dan menyenangkan lewat permainan bercocok tanam, beternak, berdagang, menjelajahi area misterius, hingga membangun kota impian dengan nuansa budaya Indonesia.

“Ada begitu banyak kekayaan dan material penting dari kultur Indonesia seperti seni, sejarah, dan peninggalan, yang sebelumnya hanya dapat dilihat oleh mereka yang cukup beruntung bisa mengunjungi tempat tersebut,” kata Hans.

Hans menambahkan, Fantasy Town merupakan sebuah usaha dari Garena Indonesia untuk melestarikan budaya lokal sehingga dapat diakses siapa saja secara digital. “Game ini diharapkan dapat juga bermanfaat untuk kepentingan edukasi budaya dalam menginspirasi generasi mendatang,” tegasnya.

Sementara Josua Puji Mulia Simanjuntak, Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif menyatakan bahwa Kemenparekraf menyambut baik kehadiran Fantasy Town dalam perannya untuk melestarikan kebudayaan Indonesia.

“Kami terus mendukung pertumbuhan industri game di Indonesia terutama karena sejalan dengan gerakan Bangga Buatan Indonesia yang mengusung budaya bangsa Indonesia. Semoga ke depannya, Fantasy Town dapat ikut terus mengenalkan budaya Indonesia hingga ke mancanegara,“ cetusnya.

Sejumlah tempat bersejarah Indonesia yang ada di Fantasy Town secara resmi dapat diakses dan dijelajahi oleh siapapun yang memiliki koneksi Internet, dapat diunduh melalui aplikasi di perangkat Android dan iOS. Game Fantasy Town dikembangkan oleh ©Arumgames, serta dirilis oleh Garena Indonesia. wid

Pos terkait