Apakah Orang Indonesia Siap Membayar Konten Berita? Simak Paparan Praktisi Media dan Google Ini

0
728
Prathita S Putra, Head of Digital Business Tempo Media

iniSURABAYA.com – Apakah orang Indonesia sudah siap membayar konten berita? Tempo Media Group dan Google memaparkannya dalam webinar ‘Google for Media’.

Menurut Prathita S Putra, Head of Digital Business dari Tempo Media Group,“Kami merasa, solusi Tempo untuk dapat terus menyajikan berita yang mendalam, terkurasi, dan berkualitas dalam format digital, adalah model konten berita digital berbayar.”

Prathita S Putra mengungkapkan keyakinannya bahwa model konten berita digital berbayar ini akan menjadi model bisnis kunci, dan dapat menghasilkan revenue yang lebih besar dari iklan.

Menurut riset Tempo terkait perilaku pembaca di Indonesia, ada dua hal yang membuat orang mau membayar konten berita, yaitu:

  1. Pembaca yang pernah membayar untuk mendapatkan berita pada format cetak akan cenderung tetap bersedia membayar walau bentuk medianya berubah menjadi digital. Ini menepis kekhawatiran akan hilangnya pelanggan cetak jika Tempo masuk ke bisnis model berita digital berbayar.
  2. Adanya kebutuhan dari pembaca cetak untuk mendapatkan berita dengan pengalaman interaksi yang lebih kaya, baik dari sisi kemampuan interaksi antar pembaca, interaksi antara pembaca dan penulis berita, hingga tampilan penyajian konten yang lebih interaktif, seperti format video dan suara.
Shilpa Jhunjhunwala, South APAC Head, News and Publishing Product Partnerships dari Google

“Media yang memiliki citra merek yang dipercaya pembaca akan lebih mudah dalam mengajak pembaca untuk membayar konten beritanya,” tegas Prathita.

Karena itu, lanjut Prathita, seluruh nafas dan gerakan media harus bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan pembaca.

Sementara Shilpa Jhunjhunwala, South APAC Head, News and Publishing Product Partnerships dari Google mengatakan,“Melalui fitur Berlangganan dengan Google, pengguna dapat memanfaatkan akun Google serta metode pembayaran mereka yang sudah ada, sehingga alur pembelian menjadi lebih singkat dan lancar.”

Lalu, pemilik hubungan dengan pelanggan tetap dimiliki oleh penerbit. “Setelah memfasilitasi transaksi, kami akan mengirimkan informasi pelanggan kepada penerbit berita,” katanya. wid

Comments are closed.