Lepaskan dari Kesan Etnik, Embran Nawawi Hadirkan Kreasi Batik ala Princess

Embran Nawawi menghadirkan kreasi Batik Pamekasan untuk rancangan terbarunya yang disajikan bertepatan dengan peringatan Hari Batik Nasional di Bumi City Resort Surabaya.

iniSURABAYA.com – Batik Pamekasan adalah batik yang mengikuti jaman. Itulah yang membuat desainer Embran Nawawi kembali mengeksplorasi batik asal Madura ini dalam karya-karya terbarunya.

Menariknya, pria yang juga asal Madura ini berusaha melepaskan batik dari kesan etnik yang selalu melekat pada wastra Nusantara tersebut. Dan yang dihadirkan Embran kali ini adalah motif-motif batik yang bisa dipakai sehari-hari.  

Bacaan Lainnya

Bahkan untuk anak-anak pun, Embran menghadiran kreasi busana yang bisa menggugah emosi anak-anak dengan impiannya sebagai prince dan princess.

“Saya ingin ketika mereka pakai baju ini, mereka bisa masuk ke dunia khayalan mereka tentang unicorn atau keinginan jadi pendekar misalnya,” tegas Embran kepada iniSurabaya.com, Jumat (2/10/2020).

Ditemui di tengah persiapan pameran busana batik dalam rangka Hari Batik Nasional di Bumi City Resort Surabaya yang juga dihadiri Bupati Pamekasan Baddrud Tamam ini, Embran menambahkan, untuk menambah kesan mewah pada rancangannya tersebut, dia menambahkan bahan tile, organza, dan lays, serta beberapa detil seperti mutiara dan bulu burung.

Tetapi, Embran menjamin busana kreasinya itu sangat ringan sehingga tidak membatasi gerakan anak-anak.

“Biasanya baju mewah di atas 7kg, tapi ini tak lebih dari 5kg. Bahkan yang untuk dewasa saya timbang cuma 3kg. sengaja dibuat sangat ringan, sehingga bisa dipakai lari sana-sini,” ungkapnya.  

Embran yang tetap getol berkarya di tengah pandemi ini menekankan bahwa dirinya memang berusaha mengenalkan batik tidak hanya pada wastra, tetapi batik yang bisa dikenakan setiap hari.

“Batik tak lagi identik untuk ke pesta. Tetapi bisa dipakai untuk sehari-hari, untuk semua usia, di semua wilayah, dalam ruangan luar ruangan, formal dan informal,” tandasnya.

Untuk mendukung rancangannya itu, Embran menambahkan material tambahan berupa sutra, sifon, brokat, serta organza, dan lays. “Ini semua material kelas fashion yang lentur saat dipakai,” imbuhnya.   

Ditanya mengenai pemilihan bahan batik Pamekasan pada karya kali ini, Embran menyatakan,”Batik Madura itu punya 1.000 warna. Batik Madura juga punya sejarah warna luar biasa,” tuturnya.

Menurut Embran, Batik Madura juga punya motif yang sangat jujur, bukan filosofi penuh rahasia untuk diungkapkan.

Embran lalu menunjuk contoh motif Batik Madura biasanya tentang keindahan lingkungan sekitar, seperti daun dan kupu-kupu. dit

Pos terkait