Demi Sebuah Tantangan yang Memacu Adrenalin, Adin Tak Masalah Sering Bolak-Balik Kalimantan-Surabaya

Peserta kompetisi berdiri di ‘panggung’ di sisi track sambil mengendalikan unit mobil masing-masing lewat remote control.

iniSURABAYA.com – Jika sudah hobi maka jarak jauh tak jadi masalah. Tak heran bila Adin yang asal Pangkalan Bun, Kalimantan ini mengaku sering melakukan perjalanan ke Surabaya untuk memenuhi hasratnya adu pacu mobil remote control (RC).

“Bisa sebulan sekali, atau bahkan kalau pas ada kompetisi ya seminggu sekali. Tetapi kan sekarang masih jarang karena masih pandemic,” ujar Adin kepada iniSurabaya.com.

Bacaan Lainnya

Menurut Adin, kegemaran adu pacu mobil RC ini sudah digeluti sejak 10 tahun silam. “Saya suka kegiatan yang memacu adrenalin. Tantangannya adalah sesama racer adu speed dan juga kestabilan unit mobil saat berada di track,” paparnya.

Ditemui di tengah acara Surabaya One28Final – Lomba RC Drift yang diadakan di Atrium Lenmarc Mall Surabaya, Adin tak menepis kegiatan yang ditekuni termasuk ‘hobi yang mahal’.

Peserta tengah membongkar unit mobil RC sebelum kompetisi dimulai agar mobil benar-benar siap saat berpacu di track.

Sebab, satu unit mobil RC harganya sekitar Rp 7,5 juta. Dan di setiap kompetisi, Adin biasanya membawa dua unit mobil RC. “Tetapi di rumah ya masih banyak,” katanya tanpa menyebut jumlah pasti unit mobil RC yang dia miliki.

Pengakuan senada dilontarkan Andre. Peserta Surabaya One28Final asal Malang ini juga mengaku sering ke Surabaya untuk ikutan kompetisi.

Baca Juga : https://inisurabaya.com/2020/12/seru-lomba-balap-mobil-di-sirkuit-lenmarc-bolak-balik-terjungkal-tetapi-gak-ada-yang-terluka/

“Karena yang bikin lomba ini hanya ada di Surabaya,” tandas Andre yang sehari-harinya bertugas di Dinas Perikanan Kota Malang ini.  

Senada dengan Adin, Andre juga menyatakan selalu membawa dua unit mobil RC setiap ikutan kompetisi. “Kondisi ban itu penting diperhatikan agar mobil tidak sering terbalik atau bahkan terpelanting saat melaju,” ujarnya.

Selain kondisi ban, lanjut Andre, yang juga perlu diperhatikan adalah body mobil. “Seperti mobil biasa, body mobil RC ini juga menentukan bisa melaju kencang atau lamban,” bebernya.

Bagi pehobi mobil RC, termasuk Adin maupun Andre, adu kencang di track seperti yang mereka lakukan di pusat perbelanjaan di kawasan Surabaya Barat tersebut jauh lebih aman daripada balapan dengan mobil normal.

“Ketegangannya bisa jadi sama. Tetapi di sini kan nggak bakal celaka,” ucap Andre sambil tertawa.

Karena itu, peserta balap mobil RC ini juga tak memerlukan alat pengaman seperti helm maupun alat pelindung tubuh lainnya. Bahkan saat ikutan kompetisi mereka bisa hanya pakai sandal.

Sementara Saryono Tanoyo, Ketua Penyelenggara Surabaya One28Final – Lomba RC Drift mengatakan bahwa kompetisi hari itu adalah puncak dari lima seri yang sudah digelar sejak Januari 2020.

“Kami akan tentukan siapa yang terbaik di sepanjang 2020,” Saryono yang juga  owner Surabaya RC

Di setiap kompetisi biasanya diikuti sekitar 30an peserta dari Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Malang, dan Pasuruan.

“Tetapi, karena sedang pandemi maka peserta kami batasi,” tegasnya. Untuk kompetisi hari itu ada 11 peserta. Selain dari Surabaya, lainnya ada yang dari Malang dan Kalimantan. dit

Pos terkait