
Agnes Monica (foto: Instagram @agnezmo)

iniSURABAYA.com – Setelah berlalu dua tahun silam, Agnes Monica akhirnya membeber soal single ‘Overdose’ yang dia bawakan bersama Chris Brown.
Lagu yang dilantunkan bersama peraih Grammy Award tersebut tidak meledak seperti yang diharapkan. Salah satu penyebabnya, artis yang popular dengan nama Agnez Mo ini menolak tawaran promosi yang diajukan perusahaan rekaman dan manajemen untuk lagu tersebut.
Alasannya, promosi itu dilakukan di kelab dewasa alias kelab striptease di Negeri Paman Sam tersebut. Meski imbalan yang bakal diperoleh sangat menggiurkan, Agnez Mo menolak karena tak sesuai dengan imannya sebagai anak Tuhan.
Padahal, Agnez hanya mempromosikan ‘Overdose’ selama 30 menit di masing-masing kelab. “Jadi dia bilangnya walk through. Kamu (Agnes, red) cuma datang, DJ akan memainkan lagumu. Kamu seperti hosting, kemudian kamu keluar. Kamu cuma berada di sana bahkan tidak tampil,” papar Agnez Mo mengutip tawaran yang disodorkan kepadanya kala itu.
Dia menambahkan, setiap kelab akan membayar 25.000 dolar AS untuk promo single tersebut. Artinya, dalam tempo 1,5 jam dia bisa mengantongi 75.000 dolar AS.
Bila dikonversikan ke rupiah saat ini, Agnes bakal menerima bayaran Rp 1 miliar! tetapi, nyatanya uang sebesar itu tak menggoyahkan iman pemilik nama Agnes Monica Muljoto ini.
Pengakuan itu dibeberkan bintang sinetron ‘Pernikahan Dini’di video ‘What? Agnez Mo Promo Lagu di Strip Club?’ di kanal YouTube Daniel Mananta Network, Selasa (5/1/2021).
“Aku sebagai perempuan, aku sebagai seorang ibu suatu saat. Aku adalah anak Tuhan. Pada saat gue menolak, bahkan enggak ada kepikiran aduh sayang, enggak. Gue benar-benar cuma bilang maaf aku enggak bisa!” tegasnya.
Rupanya penolakan ini berbuntut panjang. Sejak itu, pelantun ‘Tanpa Kekasihku’ dan ‘Tak Ada Logika’ ini dianggap pribadi yang sulit alias ribet.
“Yang pada akhirnya menjadi seolah-olah gue tuh sulit. Man dia ribet, enggak usahlah kita back-up proyeknya lagi. Sedihnya, saat itu penggemar atau pembenci berasumsi bahwa dia bukan siapa-siapa makanya dia enggak dilihat,” ungkapnya.
Penyanyi kelahiran 1 Juli 1986 ini menyatakan pula bahwa penolakannya itu justru membuat dirinya dianggap aneh. Momen ini pula yang membuat Agnez Mo terguncang dan sempat berpikir jagat hiburan tak lagi cocok buatnya.
Lebih lanjut Agnes mengaku tak menyesal menolak tawaran promosi di tiga kelab striptease dengan bayaran semiliar rupiah. Karena, kata Agnes, kalau dia melakukan itu, artinya dia tidak menyenangkan hati Tuhannya lagi.
“(Kalau tawaran itu saya terima) Gue memilih dunia ini dibandingkan apa yang Tuhan mau. Yang gue paling takut adalah gue kehilangan kasih dan proteksinya Dia. Itu hal yang paling gue takut,” tandasnya.
Pemilik album ‘Whaddup A?’ ini tak mau menghakimi mereka yang memintanya promosi ke kelab striptease. “Setiap orang punya standar hidup masing-masing. Bagi mereka itu normal,” pungkasnya. dit/dbs