‘The Fakes’ : Cara Peter End Memainkan Anomaly dalam Dirinya

0
718
Peter End

iniSURABAYA.com – Berawal dari musik-musik cadas, musisi asli Surabaya Aldo Agustian Primandana akhirnya melabuhkan pilihan bermusiknya pada genre hip hop.

Untuk menandai eksistensinya di industri musik Tanah Air, pria yang kini dikenal dengan nama panggung Peter End ini merilis single terbaru berjudul, ‘The Fakes’.

Bungsu dari dua bersaudara ini mengaku mencoba ‘membenturkan’ dua perspektif berbeda di dunia musik, yaitu musisi independen sebagai musisi idealis dan musisi label sebagai musisi materialistis.

“Saya memang suka pada hal-hal yang anomaly. Maka di sini saya tabrakkan dua hal tersebut,” kata Peter End kepada iniSurabaya.com, Sabtu (22/1/2021).

Ada emosi yang coba ia olah dan luapkan dalam tiap lirik lagu. Pada verses ke-III – bad promotion is important in your skin. Promosi buruk-ini juga promosi. Maka, tak heran bila perjalanan merilis single ini cukup memakan waktu. 

“Lumayan, karena ini dekat dengan personal experience saya sebagai musisi. Lagu saya sendiri juga membahas soal dunia musik di sini,” ungkapnya.

Lulusan FISIP UPN Surabaya Jurusan Hubungan Internasional ini menyatakan, jalur independen telah berkembang pesat dengan bantuan teknologi. Banyak platform pendukung yang menunjang musisi indie tetap bisa berkarya tanpa tergantung label.

Maka platform digital macam Spotify, YouTube, dan iTunes menjadi pilihannya untuk mendekatkan karyanya ke penikmat musik Tanah Air.

“Menurut saya dengan adanya platform tambahan di era sekarang ini akses semakin mudah. Jadi nggak perlu ribet ikut-ikut label. Cukup kerja kolektif sama teman-teman komunitas lain sama-sama ngangkat,” tegasnya.

Peter End tak menepis, dalam menapaki industri musik dirinya tak sendirian. Selain Blackroc Guerilla sebagai base yang merilisnya, penyanyi kelahiran Surabaya, 25 Agustus 1997 ini juga ditemani Cash Agency dan Bang Julid yang dikemas dalam project Lintas Generasi.

Nantinya project ini juga merilis talent-talent atau musisi generasi muda Jawa Timur lainnya. dit

Comments are closed.