Jawab Tantangan Mendikbud Nadiem Makarim, Google Tambah Peserta Program Bangkit 10 Kali Lipat!

0
1019
Randy Yusuf, Managing Director Google Indonesia.

iniSURABAYA.com | JAKARTA – Google meluncurkan edisi baru dari Bangkit, sebuah program pengembangan karier yang dirancang melalui kemitraan dengan Dirjen Dikti Kemendikbud, Gojek, Tokopedia, dan Traveloka.

Program pelatihan machine learning pertama di Indonesia ini diadakan perdana tahun lalu dan menarik minat yang tinggi. Karena itu, tahun ini Bangkit menambah kuota peserta untuk menerima hingga 3.000 mahasiswa secara nasional.

Menurut Randy Jusuf, Managing Director Google Indonesia  program tersebut akan ditawarkan melalui inisiatif Kampus Merdeka dari Kemendikbud. “Bahkan sebelum memulai Bangkit yang pertama tahun 2020, kami ditantang Menteri Nadiem Makarim untuk memperbesar cakupan program ini dan membuatnya lebih inklusif,” ungkapnya.

Tahun lalu, lanjut Randy, Bangkit menerima 300 peserta — hanya satu dari sepuluh pendaftar. Pada akhirnya, walaupun semua mengalami tahun penuh ketidakpastian, sebanyak 219 atau 73 persen dari peserta berhasil menyelesaikan program.

Alur pendaftaran dan proses seleksi Bangkit 2021.

“Banyak sekali lulusan Bangkit pertama yang memberi tahu kami bahwa dengan menyelesaikan program ini prospek mereka untuk mendapatkan pekerjaan jadi sangat meningkat,” kata Randy.

Karena itu Google memutuskan untuk menjawab tantangan Menteri Nadiem, dan sekaligus memulai sebuah kurikulum yang jauh lebih ambisius serta lebih terfokus, terpadu, dan menantang bagi 3.000 peserta — sepuluh kali jumlah tahun lalu.

Selain kurikulum machine learning, Bangkit 2021 akan menawarkan dua rangkaian kursus lain agar mahasiswa dapat lebih siap untuk memulai karier di bidang teknologi, yaitu pemrograman dengan pengembangan Android dan komputasi cloud dengan fokus pada Google Cloud Platform.

Dalam setiap rangkaian kursus, peserta juga akan mengasah keterampilan penting yang bermanfaat untuk mengembangkan karier di masa mendatang, seperti design thinking, kepemimpinan, serta keterampilan komunikasi dan presentasi.

Semua mahasiswa yang menyelesaikan program intensif ini berhak mendapatkan voucher ujian sertifikasi sesuai dengan rangkaian kursus masing-masing.

“Kami mengundang 3.000 pendaftar yang paling memenuhi syarat dan paling bermotivasi dari seluruh Indonesia,” ungkapnya.

Mereka mewakili sekitar 250 universitas dari setiap sudut Indonesia, dan hanya setengahnya saja yang datang dari kota-kota terbesar.

Selain itu, tidak kurang dari 30 persen di antara mereka adalah perempuan — angka yang bahkan melebihi jumlah tahun lalu yang sudah sangat tinggi, yaitu 26 persen,” beber William Florance, Asia Pacific Education Programs Lead di Google. wid

Comments are closed.