
Barry Likumahuwa

iniSURABAYA.com – Barry Likumahuwa kembali berkarya melalui single terbaru berjudul ‘Nona Manis’ yang rilis di semua digital platform pada 5 Februari 2021.
Lagu ini terinspirasi dari Adinda Shalahita, istri dari Barry Likumahuwa yang biasa Barry panggil ‘Nona Manis’ sejak awal mereka Bersama. ‘Nona Manis’ dalam bahasa Maluku berarti gadis cantik.
Uniknya, Barry berkolaborasi dengan produser hiphop Prof D serta mengajak duo rapper muda Rascals pada track terbaru ini. Jika biasanya Barry membuat beat sendiri, kali ini ia mempercayakan beat tersebut kepada Indra Prof atau yang biasa disebut Prof D.
Pendekatan nuansa musik lagu ini pun menjadi sesuatu yang cukup memberi warna berbeda dari karya-karya Barry sebelumnya. Lagu ini begitu kental vibe dan nuansa hiphop dekade 90an.
Dan secara spesifik Barry pun mengakui bahwa style lagu ‘Nona Manis’ ini dipengaruhi artis-artis hiphop seperti Skee Lo, Dr Dre, dan 2Pac.

Duo rapper Rascals yang berkolaborasi di lagu ‘Nona Manis’ ini sebelumnya dikenal dengan nama Lil Rascal yang sempat populer dengan lagu ‘Papuy’ maupun ‘Gue Kece’ yang video klipnya mencapai dua juta views di YouTube beberapa tahun lampau.
Dua anak muda ini memberi sentuhan hiphop yang cukup kental dengan rhyme yang unik menggunakan perpaduan bahasa Indonesia, Inggris, dan sedikit logat Ambon.
Barry juga berkolaborasi dengan kolaborator lama dari era BLP yaitu Matthew Sayersz,menampilkan suara khasnya yang menurut Barry sendiri belum tertandingi, dan menjadi pemanis dari lagu ‘Nona Manis’ dengan alunan emas yang keluar dari pita suaranya.
Kolaborasi ini menjadi sebuah reuni yang cukup apik setelah satu dekade lamanya mereka tidak berkarya bersama.
Selain ada sentuhan bahasa sehari-hari Ambon, ada juga unsur tifa alat musik tradisional Maluku yang direkam oleh percussionist Georgie Tanasale.
Barry menggali kembali sisi akar kebudayaan Maluku, terutama semenjak kepergian sang ayah, Benny Likumahuwa Juni 2020 lalu. Benny Likumahua selama ini memberikan pemahaman tentang kebudayaan Maluku sehingga membuat Barry merasa perlu meneruskan legacy akan kecintaan terhadap budaya Indonesia Timur dari sang ayah. wid