Ekspresikan Diri di Atas Kertas Sepanjang 10 Meter, Lukman Gimen: Ini Pertama Kali Kami Lakukan

0
703
Belasan anggota Komunitas Pelukis Cat Air ekspresikan diri di atas kertas sepanjang 10 meter di Cafe Taman di Surabaya Suits Hotel.

iniSURABAYA.com – Melukis di atas bidang kertas ukuran A3 atau A4 bisa jadi sudah biasa, dan praktis kurang tantangannya. Maka perupa yang tergabung di Komunitas Pelukis Cat Air (Kolcai) ini pun menantang diri sendiri dengan melukis di kertas Montval 300 gr sepanjang 10 meter.

Semula para pelukis cat air ini merencanakan melukis di atas kertas sepanjang enam meter. Kertas itu dibentangkan di atas meja yang dijajar di tengah ruang terbuka Café Taman Surabaya Suites Hotel, Kamis (18/3/2021).

Tetapi, pada hari pelaksanaan, pesertanya membengkak sehingga bidang kertas pun terpaksa ditambah lagi jadi totalnya lebih dari 10 meter. “Kalau melukis bareng dan kertasnya terpisah sudah sering dilakukan, tetapi melukis bersama di satu bidang kertas yang sama baru pertama kalinya kami lakukan,” tegas Lukman Gimen, Ketua Kolcai Chapter Surabaya.

Menurut Gimen, melukis di satu bidang kertas yang sama ini tidak berbeda dengan melukis di kertas terpisah. “Karena masing-masing lukisan tidak harus nyambung dengan karya lukis di sisi kiri kanannya,” urai Gimen.  

Gimen mengaku sengaja tidak membatasi ide para perupa Kolcai yang gabung di acara melukis bareng tersebut. “Supaya semua enjoy. Yang penting pakai cat air, dan penekanannya adalah tentang ikon Kota Surabaya,” imbuhnya.

Maka yang hadir di atas kertas itu pun beragam, ada barongsai, Monumen Jales Veva Jaya Mahe, Pintu Air Jagir, Jembatan Joyoboyo, dan bambu runcing. “Saya melukis kuliner khas Surabaya, ada rujak cingur, kupang lontong, dan pecel,” kata Djoko Harijanto.

Sementara Budi Bi yang mengkoordinir para pelukis di pameran bertajuk ‘MIR4CULOUS TRUST’ tak menepis bahwa ide melukis bareng itu untuk menambah kemeriahan acara ulang tahun ke-4 iniSurabaya.com.

Sebelumnya, di tempat yang sama, para perupa ini melukis model. Walaupun objek yang dilukis sama, yaitu model, toh hasilnya beragam. Ada yang dari samping, ada yang tampak depan, bahkan ada pula yang dari sisi belakang sehingga hanya menampakkan punggung serta kursi yang dipakai model untuk duduk. 

“Tujuan melukis model secara langung ini kan ini untuk melatih seniman menangkap gestur, figur, dan eksplorasi model,” ujar Budi Bi. Tak heran bila seniman yang hadir memiliki gambar berbeda-beda sesuai ide masing-masing.

Budi berharap karya mereka bisa turut dipamerkan bersama karya-karya lainnya di Surabaya Suites Hotel. ana

Comments are closed.