
iniSURABAYA.com – Ragam busana motif Indonesia Timur mewarnai panggung Men’s Fashion Style yang digelar Next Management selama tiga hari 2-4 April 2021 di Ciputra World Surabaya.
Salah satunya yang menjadi perhatian pengunjung adalah gaun lukis motif burung Cendrawasih. Motif burung yang banyak ditemui di Indonesia bagian Timur khususnya Papua ini dihadirkan dalam format tiga dimensi pada busana pria maupun wanita.
“Kesulitannya adalah karena ini motif lukis sehingga perlu waktu lebih lama untuk menyelesaikan,” ungkap Indah Ndari, sang desainer baju motif Cendrawasih tersebut kepada iniSurabaya.com, Sabtu (3/4/2021).
Menurut Indah, untuk busana perempuan perlu waktu sekitar dua minggu, sedang yang untuk baju lelaki bisa selesai dalam waktu seminggu. Pada busana wanita, motif burung berbulu indah itu disajikan di ‘bagian ekor’ bajunya.
Indah menekankan, ada makna khusus di setiap goresan lukisan di baju tersebut. “Untuk model cowok yang mengandung unsur tiga warna yakni cokelat melambangkan alat musik, kuning melambangkan patung Asmat dan bulatan seperti kerang,” paparnya.
Tak hanya membuat gaun yang elegan berpadu dengan pakaian kasual pria yang kerap kali digunakan untuk acara adat Biak, untuk aksesories kepala pun menarik.
Dengan menggunakan bulu Kaswari dan Cendrawasih menjadi dua desain pakaian couple ini rencananya akan diperagakan ke New York pada September mendatang.
“Kami sengaja membuat desain khusus untuk milenial, jadi anak muda bisa pakai dengan pakem yang sudah ada makanya sesuai dengan chidako yang artinya boleh melalang buana asal jangan melupakan jatidiri dari mana kita berasal,” bebernya.
Indah menyatakan pula bahwa kreasi itu muncul berkat dokter Rosaline yang selama ini jadi pelanggan karya-karyanya. Mereka lalu sepakat membuat gaun sutera yang dipadu katun dengan motif khas Papua.
Untuk busana etnik ini Indah juga menghadirkan konsep lukis di atas kainnya sebagai ciri khas. Mereka juga sepakat untuk menanamkan pernak-pernik khas Papua dengan konsep Chidako. dit