iniSURABAYA.com – Password jadi ancaman terbesar bagi mereka yang aktif di dunia digital? Hal ini bisa jadi tak pernah kita sadari.
Faktanya, password atau yang bisa disebut ‘sandi’ mudah dicuri, sulit untuk diingat, dan mengelola sandi itu sangat merepotkan.
Banyak orang meyakini bahwa sandi itu harus panjang dan serumit mungkin, tetapi hal itu ternyata malah meningkatkan risiko keamanannya. Sandi yang rumit dapat menggoda pengguna untuk memakainya di lebih dari satu akun.
Bahkan faktanya, 66 persen orang Amerika mengaku bahwa mereka memakai sandi yang sama untuk berbagai macam situs, sehingga membuat semua akun tersebut menjadi rentan.
“Pada 2020, penelusuran ‘seberapa kuat sandi saya’ naik 300 persen. Namun sayangnya, sandi yang paling kuat pun dapat dibobol dan digunakan oleh penyerang,” kata Mark Risher, Director of Product Management, Identity and User Security Google dalam rilis yang dikirim ke redaksi iniSurabaya.com.
Itulah sebabnya Google sangat mengupayakan kontrol keamanan yang mencegah masyarakat pengguna internet menggunakan sandi lemah atau sudah dibobol.
Menjaga keamanan pemakai internet saat daring adalah prioritas utama kami di Google. Maka dari itu Google terus berupaya untuk membuat alat dan fitur baru untuk mengamankan informasi pribadi pengguna internet, termasuk sandi.
Pada Hari Sandi Sedunia kali ini, Google ingin menyampaikan bahwa Google telah membuat pengelolaan sandi jadi lebih mudah dan aman. Dan Google ingin menyampaikan sekilas bagaimana inovasi yang dilakukan terus-menerus dapat menciptakan masa depan yang pada suatu hari nanti masyarakat tidak memerlukan sandi lagi sama sekali.
Menjaga Keamanan Sign-in
Salah satu cara terbaik untuk melindungi akun supaya sandinya tidak bocor atau dibobol adalah menggunakan alat verifikasi kedua, sehingga akun punya cara lain untuk mengkonfirmasi bahwa yang sedang berusaha login adalah Anda.
“Teknologi canggih ini juga lebih kuat dari kode numerik tradisional yang dikirimkan ke gawai,” tegas Mark Risher.
Saat ini, Google meminta para pengguna yang telah memakai metode verifikasi 2 langkah (2SV) untuk mengetuk perintah Google yang dikirimkan ke ponsel mereka sebagai metode verifikasi kapanpun mereka login ke akun.
Kami melihat bahwa sudah ada banyak pengguna yang menyetel akunnya dengan benar, jadi tak lama lagi Google akan mulai mengotomatiskan 2SV sebagai pengamanan tambahan (Anda dapat mengecek status akun di halaman Pemeriksaan Keamanan kami).
Penggunaan perangkat seluler untuk login memberikan pengalaman autentikasi yang lebih aman dan terlindungi kepada pengguna dibandingkan sandi.
Kami telah membangun teknologi keamanan yang canggih ke berbagai perangkat agar proses autentikasi identitas semakin lancar dan lebih aman daripada menggunakan sandi.
Misalnya, Google telah mengintegrasikan kunci keamanan Google langsung ke perangkat android, dan telah meluncurkan aplikasi Google Smart Lock kami ke platform iOS, sehingga orang-orang kini dapat memakai ponsel mereka sebagai alat autentikasi kedua.
Menjaga Sandi Tetap Aman
Selama sandi tetap menjadi bagian kehidupan digital kita, Google akan terus berinovasi dan mengembangkan produk dan teknologi baru untuk memudahkan proses pengelolaan sandi, dan yang paling penting adalah mengutamakan keamanannya.
Alat Pengelola Sandi kami terintegrasi langsung ke Chrome, Android, dan Akun Google Anda. Alat ini juga menggunakan teknologi keamanan AI terbaru untuk melindungi sandi Anda di seluruh situs dan aplikasi yang Anda gunakan.
Teknologi ini memudahkan pengguna untuk membuat dan menggunakan sandi yang kompleks dan unik tanpa perlu mengingat atau mengulangnya. Setiap kali Anda membuka situs sambil login ke Akun Google, Pengelola Sandi akan otomatis mengisikan sandi Anda yang aman.
Alat Pengelola Sandi juga dilengkapi fitur Pemeriksaan Sandi yang dapat diakses dengan sekali klik dan akan memberi tahu jika ada sandi yang telah dibobol, digunakan ulang di situs yang berbeda, dan seberapa kuat sandi Anda.
Google juga otomatis memberi tahu jika sandi telah dibobol, sehingga pengguna dapat langsung mengubahnya dengan mudah untuk mengamankan informasi yang dimiliki.
Baru-baru ini Google juga meluncurkan fitur Impor Sandi baru yang memungkinkan dan memudahkan pengguna untuk mengupload hingga 1.000 sandi dalam sekali waktu dari berbagai situs pihak ketiga ke Pengelola Sandi kami (gratis).
Dengan langkah ini, pengguna internet dapat memastikan bahwa semua sandi terlindungi oleh teknologi keamanan dan privasi Google yang canggih.
Fitur-fitur seperti Impor Sandi (Password Import), Pengelola Sandi (Password Manager) , dan Pemeriksaan Keamanan (Security Checkup) — dikombinasikan dengan produk autentikasi seperti Login dengan Google, yang dapat mengurangi tersebarnya kredensial yang lemah —adalah contoh upaya kami untuk mengamankan dan memudahkan pengalaman saat daring —bukan hanya di Google, tapi di seluruh web.
Kami harap suatu hari nanti pencurian sandi menjadi hal yang ketinggalan zaman, karena sandi nantinya juga ketinggalan zaman. Namun, hingga saat itu tiba, Google terus berupaya menjaga pengguna dan sandinya tetap aman.
Kunjungi Pusat Keamanan Google untuk mempelajari berbagai upaya yang kami lakukan setiap hari untuk menjaga keamanan di internet. wid