Menteri Nadiem Luncurkan Beasiswa IISMA, Beri Kesempatan Mahasiswa Ikuti Mata Kuliah di 73 PT dari 28 Negara

Nadiem Anwar Makarim, Mendikbud Ristek

iniSURABAYA.com – Nadiem Anwar Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) meluncurkan program beasiswa mobilitas internasional mahasiswa Indonesia (Indonesian International Student Mobility Awards/IISMA).  

Menurut Nadiem, program tersebut memberi kesempatan pada mahasiswa untuk mewujudkan mimpinya dengan mengikuti mata kuliah unggul di perguruan tinggi terkemuka dunia.

Bacaan Lainnya

Melalui IISMA, kata Nadiem, mahasiswa dapat mengembangkan kemahiran lintas budaya, memperkuat jejaring internasional, dan mempersiapkan diri untuk dunia kerja yang berlaku saat ini.

Nadiem memaparkan pula bahwa saat ini jumlah mitra beasiswa IISMA ini ada 73 perguruan tinggi yang berasal dari 28 negara.

“Ini luar biasa. Awal yang sangat baik ini membuat saya optimistis dengan keberlanjutan program ini di masa depan,” tutur Nadiem saat peluncuran IISMA secara daring, Selasa (11/5/2021).

Alumnus Harvard Business School ini mengaku memiliki pengalaman sebagai pelajar dan mahasiswa internasional di tiga negara. Dengan menempuh pendidikan di ketiga lingkungan yang berbeda itulah, kata Nadiem, telah membentuk dirinya secara intelektual dan karakter.

“Perguruan tinggi memang tempat mengasah ketajaman berpikir dan mengejar cita-cita. Dan saya ingin lebih banyak anak-anak Indonesia mendapat pengalaman terbaiknya sebagai mahasiswa,” tegas mantan petinggi Gojek ini.

Nadiem menyatakan pula bahwa sistem pendidikan tinggi harus ditransformasi agar lebih relevan dengan dunia yang ada di luar kampus. Karena itu, ujarnya, melalui Kampus Merdeka mahasiswa kini dapat keleluasaan untuk belajar dari praktik terbaik di industri, organisasi kemanusiaan, dan institusi penelitian kelas dunia.

Sementara Nizam, Dirjen Dikti Kemendikbud Ristek menambahkan, beasiswa mobilitas internasional untuk mahasiswa Indonesia ini merupakan program kerja sama antara Kemendikbud Ristek dengan LPDP.

Program ini terbuka untuk mahasiswa S1 yang ingin mendapat pengalaman di perguruan tinggi kelas dunia.
“Ini merupakan kesempatan bagi mahasiswa mengikuti program pertukaran mahasiswa tingkat global. Sehingga mahasiswa bisa mendapat pengalaman belajar di luar negeri, membangun kepercayaan diri dan membangun persahabatan dengan rekan seluruh dunia,” tegasnya. wid

Pos terkait