Dalam Rangka Hari Pahlawan, KAI Bagikan 11.000 Voucher Tiket Gratis Khusus bagi Nakes, Guru, dan Veteran

Dalam rangka peringatan Hari Pahlawan PT KAI membagikan voucher tiket gratis yang bisa digunakan hingga 30 November 2021.

iniSURABAYA.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) membagikan voucher tiket kereta api (KA) jarak jauh secara gratis kepada tenaga kesehatan (Nakes), guru, dan veteran.

Ada 11.000 voucher tiket KA Jarak Jauh yang dibagikan cuma-cuma dalam rangka memperingati Hari Pahlawan tersebut. Voucher untuk kereta kelas Eksekutif dan Ekonomi itu dapat digunakan untuk periode keberangkatan 8-30 November 2021.

Bacaan Lainnya

Menurut Ixfan Hendriwintoko, Manager Humas Daop 7 PT KAI, program bagi-bagi voucher tiket gratis itu merupakan bentuk penghargaan KAI kepada pahlawan yang telah berjuang dan berbakti kepada masyarakat baik di masa kemerdekaan, khususnya di masa pandemi seperti sekarang ini.

Melalui keterangan tertulis, Ixfan menyatakan, program tersebut merupakan kelanjutan dari program serupa tahun lalu. Pada tahun 2020, KAI membagikan 10.000 voucher tiket KA kepada guru serta Nakes.

Karena mendapat sambutan antusias masyarakat, maka tahun ini KAI menambah jumlah tiket yang disediakan, serta menambah veteran sebagai salah satu penerima voucher tiket kereta gratis.

Yang berhak mendapatkan voucher tersebut adalah:

1. Guru pendidikan formal untuk anak usia dini s.d tingkat menengah atas atau sederajat baik negeri maupun swasta dengan status PNS maupun honorer.

2. Tenaga kesehatan (bidan, perawat, apoteker, tenaga farmasi, tenaga administrasi, dan driver ambulance) baik dari klinik, puskesmas, atau rumah sakit, kecuali dokter.

3. Anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI).

Voucher dapat diambil mulai Minggu (7/11/2021) hingga 29 November 2021 di loket atau customer service pada 12 stasiun yaitu Gambir, Bandung, Cirebon, Semarang Tawang, Purwokerto, Yogyakarta, Madiun, Surabaya Gubeng, Jember, Medan, Kertapati, dan Tanjung Karang.   

“Voucher hanya berlaku untuk KA keberangkatan dari wilayah pengambilan voucher,” tegas Ixfan.

Misalnya pengambilan voucher di Stasiun Gambir, maka voucher hanya berlaku untuk KA keberangkatan dari Gambir dan Pasar Senen.

Saat pengambilan voucher, calon pelanggan harus menunjukkan identitas asli dan fotocopy identitas/surat keterangan yang menunjukkan mereka adalah guru, tenaga kesehatan, dan veteran.

Ditambahkan pula, selama program berlangsung, satu identitas hanya berhak mendapatkan satu voucher atau satu kali perjalanan. “Pengambilan voucher tidak dapat diwakilkan, kecuali untuk veteran,” ujarnya.

Jumlah voucher yang disediakan di tiap KA per tanggal terbatas. Tiket KA yang sudah dicetak tidak dapat diubah jadwalnya. Melalui program ini, KAI hanya menggratiskan tiket KA-nya melalui voucher yang diberikan.

Sedang biaya Rapid Test Antigen sebesar Rp 45.000 jika dilakukan di stasiun, menjadi tanggung jawab pengguna voucher.

“Pelanggan KA Jarak jauh tetap harus menunjukkan kartu vaksin minimal vaksinasi Covid-19 dosis pertama, dan surat keterangan hasil negatif Rapid Test Antigen maksimal 1×24 jam sebelum jadwal keberangkatan,” tandas Ixfan.

Pemesanan tiket KA tetap harus memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada kolom identitas. Penggunaan NIK berlaku bagi pelanggan dewasa ataupun anak-anak untuk memvalidasi status vaksinasi dan pemeriksaan Covid-19 calon pelanggan.

“KAI telah mengintegrasikan aplikasi PeduliLindungi dengan sistem boarding KAI,” paparnya.

Ixfan mengingatkan pula, saat melakukan perjalanan pelanggan harus dalam kondisi sehat (tidak menderita flu, pilek, batuk, hilang daya penciuman, diare, dan demam), dan suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat Celsius. ana

Pos terkait