iniSURABAYA.com – Gerhana Bulan Sebagian kembali akan terjadi pada Jumat (19/11/2021) dan bisa disaksikan penduduk di beberapa kota di Indonesia.
Gerhana bulan sebagian tidak membahayakan mata, walaupun dilihat dengan mata secara langsung. Khusus untuk Kota Surabaya, bulan akan terbit pada pukul 17.28.17, gerhana sebagian tampak pada pukul 17.47.26, dan gerhana berakhir pukul 19.05.29.
Berdasar informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), daerah yang dapat mengamati proses gerhana sebagian dari bulan terbit hingga fase gerhana berakhir meliputi Papua, Maluku, Nusa Tenggara, Sulawesi, Kalimantan, Bali, sebagian besar Jawa bagian timur, dan sebagian Bangka Belitung bagian timur.
Daerah yang hanya dapat mengamati fase gerhana penumbra dari sejak bulan terbit hingga gerhana berakhir meliputi Jawa bagian barat dan Sumatera.
Gerhana bulan adalah peristiwa terhalangnya cahaya matahari oleh bumi sehingga tidak semuanya sampai ke bulan. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.
Sedangkan gerhana bulan sebagian terjadi saat sebagian piringan bulan masuk ke umbra (bayangan utama) bumi. Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, bulan terlihat berwarna gelap sedikit kemerahan di bagian yang terkena umbra bumi tersebut.
Gerhana bulan sebagian memiliki dua durasi, yaitu durasi penumbra selama 6 jam 5 menit 8 detik, dan durasi parsialitas selama 3 jam 29 menit 2 detik.
Puncak gerhana bulan sebagian akan terjadi pada 19 November pukul 16.02.56 WIB//17.02.56 WITA/18.02.56 WIT.
Puncak gerhana bulan sebagian terjadi beberapa menit setelah puncak fase purnama yang terjadi pukul 15.57.30 WIB/16.57.30 WITA/18.57.30 WIT.
Sementara fase gerhana penumbra akan dimulai pada pukul 13.00.23 WIB/14.00.23 WITA/15.00.23 WIT, kemudian fase gerhana sebagian dimulai pada pukul 14.18.24 WIB/15.18.24 WITA/16.18.24 WIT.
Fase gerhana sebagian berakhir pukul 17.47.26 WIB/18.47.26 WITA/19.47.26 WIT, sedangkan fase gerhana penumbra berakhir pada pukul 19.05.31 WIB/20.05.31 WITA/21.05.31 WIT.
Dikutip dari sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id, berikut cara untuk menyaksikan gerhana bulan sebagian:
– Dapat dilihay dengan mata telanjang
– Gerhana bulan sebagian tidak membahayakan mata, walaupun dilihat dengan mata tanpa alat bantu apa pun
– Akan lebih indah jika dilihat dengan memakai alat bantu binokuler atau ‘keker’ atau teleskop
– Alat bantu tersebut dapat meningkatkan penglihatan jadi lebih dekat sehingga bisa membedakan batas bagian yang gelap dan terang di permuaan bulan
Pada tahun 2021 terjadi empat kali gerhana, yaitu dua kali gerhana matahari dan dua kali gerhana bulan. Rinciannya adalah sebagai berikut :
1. Gerhana Bulan Total (GBT) 26 Mei 2021 yang dapat diamati dari Indonesia
2. Gerhana Matahari Cincin (GMC) 10 Juni 2021 yang tidak dapat diamati dari Indonesia
3. Gerhana Bulan Sebagian (GBS) 19 November 2021 yang dapat diamati dari Indonesia
4. Gerhana Matahari Sebagian (GMT) 4 Desember 2021 yang tidak dapat diamati dari Indonesia.