
iniSURABAYA.com – Bangkit 2022 resmi dimulai. Sebanyak 3.100 mahasiswa yang lolos seleksi ketat dan terpilih dari 63.000 pendaftar Bangkit 2022 akan mulai mengikuti program pelatihan digital selama enam bulan ke depan.
15 tim peserta terbaik Bangkit akan berlanjut lewat proses inkubasi proyek menuju startup yang dimulai sejak pertengahan tahun hingga Desember 2022.
Antusiasme mahasiswa yang ingin mengikuti Bangkit 2022 terlihat dari peningkatan jumlah pendaftar sebesar 60 persen dari tahun lalu. Dari 3.100 mahasiswa yang berhasil lolos seleksi peserta Bangkit 2022, sebanyak 26 persen di antaranya adalah perempuan.
Mayoritas peserta berasal dari kota kecil dan menengah. Tahun ini peserta dari kota kecil meningkat 63 persen. Semakin banyak pula universitas yang mahasiswanya mengikuti Bangkit, yakni semula 251 kampus di tahun lalu menjadi 284 kampus di tahun ini.
Di antaranya, keikutsertaan perguruan tinggi dari luar pulau Jawa naik 30 persen. “Ditjen Dikti merasa puas dan optimistis sekali dengan program Bangkit 2022,” kata Prof Ir Nizam, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi.
Prof Ir Nizam memaparkan pula bahwa sudah 2.500 lebih lulusan yang berkarya di berbagai bidang. “Syifa dan Farrel menyuguhkan pada kita semua tentang arti semangat untuk maju, kegigihan, dan inovasi. Ini semua spirit Kampus Merdeka,” ungkapnya.
Dia berharap program Bangkit tahun ini berjalan sukses dan menghasilkan lebih banyak lulusan, lebih banyak lagi sertifikasi global dan pekerjaan yang diraih.
“Semoga proyek inkubasi berikutnya bisa membawa dampak lebih luas lagi untuk dunia pendidikan tinggi dan ekosistem digital di Indonesia,” imbuhnya.
Muriel Makarim, Head of Brand Marketing, Google Indonesia menyampaikan,“Kami senang dapat kembali menghadirkan Bangkit pada tahun 2022. Kami melihat perbedaan signifikan dari peserta Bangkit yang tidak kami temukan di program lain, yaitu daya juang dan kegigihannya.” wid