
iniSURABAYA.com – Gelaran Surabaya Vaganza – Parade Bunga dan Budaya dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Kota Surabaya ke-730, Sabtu (27/5/2023) benar-benar berlangsung marak.
Agenda Surabaya Vaganza terbagi dalam dua sesi. Pertama, yaitu Parade Bunga dan Budaya yang mengambil rute Tugu Pahlawan hingga Alun-Alun Balai Pemuda berlangsung pukul 15.00-18.00.
Parade Bunga dan Budaya diikuti 19 mobil hias dari berbagai instansi. Selain itu juga ada 17 komunitas budaya, dua tim drumband dalam Flower Parade.
Berikutnya disusul Light Parade dengan rute mulai Jalan Tunjungan di ujung Siola hingga di depan Balai Pemuda berlangsung pukul 18.00-22.00.
Peserta Light Parade ada 15 mobil hias, lima komunitas, dan dua tim drumband makin menambah semarak acara tersebut. Light Parade dimeriahkan pula kehadiran tujuh unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) dan 50 pelajar Surabaya.
Kegiatan yang berlangsung setiap tahun menjelang puncak peringatan Hari Jadi Kota Surabaya ini menarik perhatian masyarakat Kota Surabaya. Apalagi selama pandemi Covid-19, agenda pawai bunga ini sempat ditiadakan.
Tak ayal sepanjang rute yang dilalui arak-arakan mobil berhiaskan aneka ragam bunga dan aksesoris ini dipadati massa. Mulai anak-anak hingga orang dewasa terlihat antusias menyaksikan Parade Bunga dan Budaya serta Light Parade.
Kemeriahan suasana dan antusiasme masyarakat saat menyaksikan Surabaya Vaganza itu mendapat apresiasi Eri Cahyadi, Wali Kota Surabaya.
“Saya mohon doanya kepada seluruh warga Kota Surabaya agar di usia ke-730 tahun ini Surabaya selalu guyub rukun. Surabaya selalu bisa menjaga rasa persaudaraan,” begitu harapnya.
Pria yang akrab disapa Cak Eri ini menekankan bahwa selama ini warga Surabaya selalu menjunjung tinggi toleransi yang merupakan ciri khas arek Suroboyo. Karena itu, dia berharap masyarakat dapat terus mendoakan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Surabaya selalu bisa memberikan yang terbaik bagi Kota Pahlawan.
“Karena keguyuban ini lebih penting dari semuanya. Apalah arti sebuah jembatan, apalah arti sebuah keindahan kalau tanpa ada rasa persaudaraan,” ujar mantan Kepala Bappeko Surabaya ini.
Di kesempatan itu, Cak Eri juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga yang hadir menyaksikan Surabaya Vaganza. Sebab, pada penyelenggaraan Parade Bunga dan Budaya kali ini panitia memasang barikade di sepanjang rute pawai.
Cak Eri menyatakan, Tindakan tersebut dilakukan agar pelaksanaan parade berjalan tertib dan lancar. “Saya mohon maaf kepada warga Surabaya, kepanasan, berjubel, dan juga ada pembatas. Ini agar lebih tertib, tidak ada uyel-uyelan (desak-desakan) tidak ada yang nyebrang,” tuturnya. wid