SD-SMP di Kota Surabaya Bakal Dilengkapi Klinik Sahabat, Yusuf Masruh: Agar Anak-Anak Merasa Nyaman Bercerita

0
43

ILUSTRASI : Murid SMP di Kota Surabaya.

iniSURABAYA.com – Mulai tahun ajaran baru 2023/2024 ini seluruh SD dan SMP Negeri maupun Swasta se-Surabaya bakal dilengkapi dengan Klinik Sahabat.

Menurut Yusuf Masruh, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya, Klinik Sahabat ini merupakan ruang untuk bercerita atau curhat antara anak-anak, serta tenaga pendidik.

Saat ini, Dispendik Surabaya telah bertemu perwakilan Organisasi Pelajar Surabaya (ORPRES), Forum Anak Surabaya (FAS), Duta Trantibum, serta Pangeran dan Putri Lingkungan untuk merumuskan keinginan dan kebutuhan anak-anak di Kota Pahlawan.

“Nantinya tidak hanya difasilitasi oleh Dispendik, melainkan juga ada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB),” ungkapnya.

Yusuf menambahkan, sekolah memiliki motivator untuk anak, membuat mereka merasa aman dan nyaman bercerita kepada sesama teman sebayanya maupun guru yang ada di sekolah.

Yusuf menegaskan, Klinik Sahabat merupakan salah satu ruang terbuka untuk anak-anak dalam mencurahkan keinginannya, serta keluh kesahnya. “Di sana ada teman-teman Duta Trantibum, FAS, OSIS, ORPRES, PMR (Palang Merah Remaja), serta Pangeran dan Putri Lingkungan yang siap memfasilitasi curhatan anak-anak,” paparnya.

Meski begitu, lanjut Yusuf, yang menjadi penanggung jawab adalah Guru BK (Bimbingan Konseling) yang ada di masing-masing sekolah.

Yusuf mengaku bahwa Pemkot Surabaya tengah memberikan perhatian serius terhadap kesehatan mental anak-anak di Kota Pahlawan. Dia mencontohkan, langkah tersebut dimulai dari etika penggunaan media sosial.

Termasuk pemberian pembekalan materi dalam bidang hukum dengan menggandeng Polrestabes Surabaya. “Kami bertemu anak-anak dan memberikan pendampingan psikologi,” urainya.

Yusuf menyatakan, ada pula relawan yang mau ikut, seperti dari  RS Menur ikut mendampingi. “Karenanya, saya berharap akan muncul pembiasaan (perilaku) positif dan bijak dalam menggunakan media sosial,” tandasnya.

Yusuf menekankan, Dispendik Surabaya terus melakukan sosialisasi kepada seluruh SD dan SMP baik negeri maupun swasta di Kota Surabaya dalam penyiapan Klinik Sahabat.

“Saya terus koordinasi karena model dan bentuknya menyesuaikan setiap sekolah,” pungkasnya. wid

Comments are closed.