Mahasiswa Tata Busana Unesa Ditantang Wujudkan Rancangan Desainer Kondang Luar Negeri, Inilah Hasilnya

0
37

Model Ardi Management mengenakan busana mahasiswa Tata Busana Universitas Negeri Surabaya di Food Society Pakuwon Mall Surabaya.

iniSURABAYA.com – Setelah sempat vakum lantaran pandemi, mahasiswa S1 Pendidikan Tata Busana Universitas Negeri Surabaya kembali menggelar kreasi mereka di panggung akbar yang kali ini diselenggarakan di Food Society Pakuwon Mall Surabaya, Jumat (23/6/2023).

Sebanyak 75 mahasiswa semester 4 perguruan tinggi tersebut unjuk karya dalam beragam rancangan bertema Glamorama. Busana-busana tersebut diperagakan 26 model binaan Ardi Management.

Yang menarik, seluruh rancangan tersebut inspirasinya berasal dari karya para desainer kondang internasional. “Di era digital mereka sering lihat busana-busana karya desainer ternama di internet. Tetapi bagaimana mewujudkannya? Inilah kesempatan unjuk mewujudkan tantangan tersebut,” ujar Endah Widiana Putri, Ketua Panitia Fashion Show Glamorama kepada iniSurabaya.com.

Ditemui di tengah acara peragaan busana di pusat perbelanjaan di kawasan Surabaya Barat tersebut, Endah mengakui, perlu ketekunan dan ketelitian dalam proses pengerjaan rancangan demi rancangan, mulai dari membuat pola, pemilihan bahan hingga siap dipakai para model.

Menurut Endah, mengadopsi karya desainer yang sudah kondang justru untuk mempelajari tingkat kesulitan dalam sebuah karya busana.

“Tantangannya adalah mewujudkan desain yang mereka lihat di internet dengan bahan yang ada di sekitarnya,” urai Endah yang juga mahasiswa Semester 4 Angkatan 2021 Pendidikan Tata Busana Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Endah menyatakan tidak ada batasan untuk pemilihan bahan yang akan digunakan para mahasiswa Tata Busana tersebut. “Bahan terserah, disesuaikan desain yang dipilih,” cetusnya.

Untuk proses pengerjaan, para mahasiswa diberi waktu selama empat minggu. Sedang mengenai pemilihan tema Glamorama, kata Endah, ditentukan berdasar teori yang sudah mereka dapat selama kuliah.

“Peragaan busana ini penerapan dari mata kuliah Busana Costume Made. Dan karena kami mendapat teori tentang rancangan busana pesta, tema itu pula yang kami angkat di acara kali ini,” tegasnya.

Endah berharap melalui peragaan busana tersebut karya mahasiwa Tata Busana Unesa lebih dikenal dan diterima masyarakat luas.

Ditemui terpisah, Ardi Meidiyanto, pengelola Ardi Management menyatakan bahwa yang dikerahkan untuk peragaan busana kali ini adalah model-model remaja usia 17-20 tahun.


Para model yang terlibat di kegiatan Fashion Show Glamorama ini campuran antara yang profesional maupun pemula. “Tak ada perlakuan khusus. Tak membedakan acara. Saya selalu menekankan kepada para model agar selalu profesional apa pun acaranya,” begitu tandasnya. ap

Comments are closed.