
iniSURABAYA.com | SIDOARJO – Di dunia sepakbola tidak ada perbedaan gender. Artinya meski olahraga ini identik dengan pria, kaum Hawa pun punya kesempatan sama untuk jadi atlet sepakbola.
Semangat itu pula yang coba ditularkan Gema Simon, pemain Timnas wanita Australia di acara coaching clinic di SMAN 4 Sidoarjo, Jumat (9/6/2023).
Ada sekitar 40 siswi yang dilatih dasar-dasar bermain bola oleh Gema Simon. “Dari pengamatan saya, ada beberapa pemain cukup berbakat,” ungkap Gema Simon di tengah acara latihan bersama siswi SMAN 4 Sidoarjo.
Wanita berusia 32 tahun ini meyakini bila ditempa dan terus latihan, para siswa tersebut tentu punya prospek gemilang ke depan. “Mereka juga punya potensi menjadi pemain profesional,” ujar Gema yang menegaskan dirinya akan terus keliling ke mancanegara, khususnya Asia untuk mempromosikan sepakbola wanita ini.
Kehadiran pemain profesional Liga Australia dan Timnas 2019 ini bersama tim Tom Engelhardt (PSSI-nya Australia) diharapkan ada transformasi teknik dan filosofi sepakbola wanita bisa berkembang di Indonesia, khususnya Jawa Timur.
“Kami ingin mensosialisasikan sepakbola wanita memiliki peluang yang sama dengan sepakbola pria. Kesetaraan gender dan emansipasi dalam memajukan sepakbola harus dimulai dari usia dini,” kata Fiona Hoggart, Konsul Jenderal Australia di Surabaya yang turut mendampingi Gema Simon.
Fiona menekankan, jangan berhenti bermimpi untuk mewujudkan tekad bahwa sepakbola wanita punya peluang sama, termasuk kompetisi dan liga profesional.
“Saya pernah diskusi dengan Bu Arumi Bachsin (istri Wakil Gubernur Jatim). Beliau sangat menyokong perkembangan sepakbola wanita. Jadi, semua harus terus berusaha dan belajar,” ujarnya.
Sementara Dr Imam Jawahir MPd, Kepala SMAN 4 Sidoarjo menyambut positif rombongan Coaching Clinic Sepakbola Putri Australia di Sidoarjo.
“Semoga kerjasama ini terus berkelanjutan. Pada event saat ini PSSI-nya Australia juga memberikan 40 bola sekaligus diadakan Coaching Clinic,” kata Imam yang juga Ketua Harian KONI Sidoarjo.
Menurut Imam, kegiatan Coaching Clinic harus terus dilanjutkan untuk merangsang sepakbola wanita lebih baik. “Kami berharap ke depan juga ada kompetisi sepakbola wanita di Sidoarjo. Sehingga regenerasi pemain bisa munculkan bakat dan talenta yang mampu bersaing di level internasional,” tandasnya. wid