Bunda Rini mengatakan, Pemkot Surabaya juga menyediakan pelampung khusus di kolam renang agar anak-anak merasa aman. Bahkan, setiap ada kegiatan renang, anak-anak akan selalu didampingi instruktur dari Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Surabaya.
“Jadi setiap lima anak akan didampingi oleh satu orang instruktur. Dengan kapasitas kolam renang sekitar 10-15 anak, sehingga bisa didampingi 2-3 orang instruktur di masing-masing kolam renang,” paparnya.
Terkait pengawasan dan perawatan kolam renang, Bunda Rini memastikan bahwa hal tersebut tak luput dari perhatian TP PKK Kota Surabaya. Apalagi, kolam renang Tirta Bunda dikhususkan untuk balita atau anak-anak.
“Sehingga pengawasan dan perawatannya juga kami pertimbangkan,” tandasnya.
Karena itu, Bunda Rini menyatakan telah menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait pembersihan dan pengetesan kandungan air di kolam renang tersebut. Menurut dia, pembersihan dan pengecekan air dilakukan secara berkala selama dua kali dalam sepekan.
“Sehingga insyaallah menjadi aman untuk anak-anak kita jika berenang. Untuk operasional buka pukul 08.00-16.00, dan akan kita sesuaikan secara bergantian kepada anak-anak yang nantinya berenang di sini,” imbuhnya. riz