
Setelah dipilah dan ditimbang, sampah warga RT 11 RW 05 Puri Indah SIdoarjo siap dikirim ke pengepul.

Setelah dipilah dan ditimbang, sampah warga RT 11 RW 05 Puri Indah SIdoarjo siap dikirim ke pengepul untuk didaur ulang.
iniSURABAYA.com | SIDOARJO – Mengajak pada sebuah kegiatan positif tak selamanya mudah. Namun, meski banyak kendala yang dihadapi para wanita yang tergabung dalam kelompok Bank Sampah Digital Bunda Rossa terus bergerak menebar ‘racun’ kepedulian pada lingkungan.
Windi Agustin, Manager Operasional Bank Sampah Digital Bunda Rossa memaparkan ada dua tipe perumahan dan di kampung yang menjadi titik target kegiatan komunitas peduli lingkungan ini.
“Dua tipe ini memiliki karakter berbeda, terutama karakter orang dan latar belakang pendidikan sehingga berpengaruh ke perilaku kepedulian pada pengelolaan sampah,” ujarnya kepada iniSurabaya.com, Sabtu (10/8/2024).
Dari ke-43 cabang yang sudah mendapat pelatihan pengelolaan sampah dari Bank Sampah Digital Bunda Rossa ini, Windi mengapresiasi keterlibatan apparat setempat yang mendorong warganya dalam penanganan sampah organik dan anorganik ini.
“Untuk tingkat kampung, terbaik dipegang Desa Sumokali karena didukung pejabat setempat. Kepala desanya aktif memberi contoh kepada masyarakat,” imbuhnya.
Apresiasi yang sama juga diberikan untuk Desa Modong. “Karena bank sampah ini jadi program desa,” kata Windi.
















