Nelayan Tolak Projek Reklamasi, Pakar Komunikasi Stikosa AWS Pertanyakan Kualitas Sosialisasi

0
167

Dr Jokhanan Kristiyono MMedKom, Ketua Stikosa AWS.

iniSURABAYA.com – Aksi penolakan nelayan terhadap projek reklamasi Surabaya Waterfront Land memunculkan keprihatinan di kalangan akademisi, khususnya praktisi komunikasi.

Dr Jokhanan Kristiyono MMedKom, pakar komunikasi dari Stikosa AWS bahkan menandaskan, konflik ini menjadi contoh nyata gagalnya proses komunikasi.

“Projek ini memang menjadi sorotan karena memicu berbagai kontroversi, terutama dari para nelayan yang merasa terancam mata pencahariannya,” ungkap Ketua Stikosa AWS, kampus komunikasi tertua di Indonesia Timur ini, Minggu (4/8/2024).

Jokhanan menilai, aksi unjuk rasa para nelayan ini muncul karena banyak hal. Khususnya yang menyangkut ancaman terhadap mata pencaharian, karena reklamasi akan mengurangi luas area laut yang bisa digunakan untuk menangkap ikan, sehingga secara langsung berdampak pada pendapatan nelayan.

“Mereka juga keberatan atau khawatir jika projek reklamasi merusak ekosistem laut, mengganggu rantai makanan, dan mengurangi populasi ikan. Hal ini akan berdampak jangka panjang pada keberlanjutan sumber daya laut,” tuturnya.

Hal lain yang tak kalah penting, kata Jokhanan, ini muncul sebagai dampak sosialisasi yang keliru, minim, atau bahkan tidak ada. “Nelayan mungkin merasa tidak dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan dan kurang mendapatkan sosialisasi yang memadai tentang dampak projek ini terhadap kehidupan mereka,” sesalnya.

1 2 3 4

Comments are closed.