Pilah Sampah Jadi Makanan Maggot, Murid SD Al Hikmah Surabaya Ini Ungkapkan Hasil yang Dia Dapatkan

Dewangga unjuk keberhasilannya budi dayakan maggot yang punya banyak manfaat. Di antaranya sebagai pakan ayam dan lele yang kini juga dikembangkan di Kandang Maggot dan bakal menjadi penghasilan tambahan baginya.

iniSURABAYA.com – Budi daya maggot bisa jadi masih sebatas dilakukan para pedagang makanan ternak. Namun, dari manfaat yang banyak didapat dari larva lalat ini Dewangga Kasyafa Prestian mengembangkan dengan tujuan yang lebih positif, yaitu mencegah ‘ledakan’ sampah di TPA yang terus menggunung.

“Dari sampah yang dikumpulkan dan dimanfaatkan untuk makanan maggot tentu mengurangi volume sampah di TPA (tempat pembuangan akhir),” ungkap Dewangga kepada iniSurabaya.com, Sabtu (21/9/2024).

Bacaan Lainnya

Ditemui di ‘kandang maggot’ –tempat Dewangga melakukan budi daya maggot—yang bersisian dengan tempat tinggalnya di kawasan Perumahan Elveka Jl Kebonsari Surabaya, bungsu dari dua bersaudara ini menyatakan projek budi daya maggot ini bermula ketika diajak orangtuanya mencari makanan burung berkicau peliharaan sang ayah.

“Biasanya beli jangkrik. Tetapi harganya mahal. Lalu beralih ke maggot,” tutur putra pasangan Dodyk Prestian dan Dia Sofiarini yang masih duduk di bangku kelas 4 SD Al Hikmah Surabaya ini.

Dari situ lah Dewangga kemudian mengetahui bahwa maggot ternyata justru punya nilai gizi tinggi buat satwa. “Harganya pun lebih murah,” katanya.

Dengan bimbingan sang ayah, Dewangga pun serius mempelajari proses budi daya maggot ini dari YouTube. Dan setiap sepulang sekolah, dia mempraktikkan tahapan demi tahapan ‘ternak’ maggot tersebut.

Pos terkait