iniSURABAYA.com – Masinis merupakan profesi yang unik dan ternyata banyak diminati para pencari kerja. Sebagai satu dari beberapa ujung tombak operasional kereta api, profesi ini menuntut kondisi prima, skill dalam mengoperasikan lokomotif, fokus konsentrasi kerja dan paham aturan operasional perkeretaapian.
Anne Purba, Vice President Public Relations KAI menyatakan, ada proses rumit yang menyertai hadirnya sosok masinis. Dan tuntutan tersebut menjadi perhatian khusus dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) dalam mengembangkan SDM-nya dengan memberikan pendidikan khusus kepada para calon masinis.
KAI mendidik para calon masinis di dua tempat pendidikan miliknya yakni Balai Pelatihan Teknik Perkeretaapian (BPTP) Sofyan Hadi di Bekasi, dan Balai Pelatihan Teknik Traksi (BPTT) Darman Prasetyo Yogyakarta.
“Lokasi pendidikan bagi calon Masinis di BPTP Sofyan Hadi Bekasi untuk sarana berpenggerak listrik, sedang BPTT Darman Prasetyo Yogyakarta untuk non listrik,” ungkapnya.
Anne mengatakan, masinis merupakan profesi yang memiliki peran sangat penting dalam sebuah perjalanan kereta api. Seorang masinis tidak hanya sekedar mengemudikan kereta api, tapi sosok yang sangat penting dalam menjaga kelancaran dan keselamatan operasional perkeretaapian.
“Mereka bertanggung jawab untuk mengoperasikan kereta dengan penuh keahlian serta paham akan semboyan tentang perkeretaapian, menjaga jadwal perjalanan sesuai kecepatan yang telah ditentukan, dan memberikan pengalaman perjalanan yang nyaman dan aman bagi pelanggan,” paparnya.