Dampak Kebijakan Efisiensi, Hotel di Jawa Timur Mulai ‘Rumahkan’ Karyawan
Tahir menyatakan, jika okupansi (kamar) hotel mengalami penurunan di saat bulan Ramadan itu wajar.
“Tetapi penurunan kali ini drastis. Bahkan di periode Lebaran pun tidak seperti sebelumnya,” tutur Tahir.
Kondisi yang terjadi saat ini, lanjut Tahir, lebih parah dari saat pandemi, sebagai akibat daya beli masyarakat berkurang.
“Program efisiensi ini bawa dampak sangat luas. Tak hanya BUMN, tetapi juga corporate swasta,” tandasnya.
Ditanya lebih lanjut, Tahir mengaku dampak efisiensi secara spesifik belum sampai tahap pengurangan karyawan. “Yang sudah terjadi adalah unpaid leave yang bervariasi karena ada penurunan biaya untuk karyawan di kisaran 25-50 persen,” ujarnya.