
Eri Cahyadi, Wali Kota Surabaya meresmikan Rumah Bank Sampah dan Rumah Cacing Puspa Mandiri. (foto: dok Diskominfo Kota Surabaya)
Selain itu, Cak Eri menyatakan, Pemkot akan memfasilitasi satu komposter sampah di setiap RW pada tahun 2026. “Kampung ini menjadi kampung percontohan pengolahan sampah. Jika kampung-kampung lainnya ingin tahu cara memilah sampah, ada bank sampah dan salah satunya ada di sini,” ujarnya.
Cak Eri menegaskan, hasil dari bank sampah ini nantinya bisa dijual oleh warga di bank sampah kota yang ada di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya. “Jadi sampah itu tidak semuanya harus dihancurkan, tapi bisa juga dipilah dan itu bisa menghasilkan uang,” imbuhnya.
Mantan Kepala Bappeko Surabaya ini menjabarkan keuntungan proses memilah sampah. “Setelah dipilah yang tidak bisa diproses nanti diproses menjadi kompos. Maka jumlah yang akan dibawa ke TPA Benowo jumlahnya semakin berkurang,” urainya.
Cak Eri berharap, semakin banyak kampung yang melakukan pemilahan sampah secara mandiri, sehingga otomatis akan menciptakan lingkungan sehat. Selain itu, juga mengurangi beban tumpukan sampah yang dibuang ke TPA Benowo ke depannya.
“Itulah yang terpenting sebenarnya. Karena itu, saya matur nuwun Pak RW, matur nuwun seluruh warga yang ada di RW 3 dan seluruh kader. Ayo terus terus bergerak,” harapnya.
















