
iniSURABAYA.com – Batik bukan hanya wastra nusantara sebagai warisan tanpa makna, melainkan patut dilestarikan dan bahkan dibanggakan. Semangat itulah yang melatari kegiatan Hands On Batik Workshop yang diadakan Best Western Papilio Hotel Surabaya dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional.
Workshop yang dilakukan bersama UMKM Batik Te’ye’ng itu diikuti 42 peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari ibu rumah tangga, guru, hingga pegawai swasta.
“Melalui kegiatan ini, peserta diharapkan mengetahui dan merasakan langsung proses pembuatan batik tulis secara tradisional,” ungkap Ananda Yola Ardina, Marketing Communication Best Western Papilio Hotel.
Yola menekankan, kegiatan ini merupakan ajakan bagi masyarakat dan tamu hotel untuk lebih mengenal, memahami, dan melestarikan batik sebagai warisan budaya bangsa.
Dalam workshop ini peserta diajak mengenal motif, filosofi, hingga teknik dasar membatik, dengan bimbingan langsung dari instruktur berpengalaman. Proses membatik dipandu oleh Firman, perajin Batik Te’ye’ng yang memperkenalkan keunikan motif ‘Teyeng’ yang dihasilkan dari karat besi, menciptakan pola khas bernuansa karat pada kain batik.
















