Garis dan Lekuk Arsitektur Modern Jadi Inspirasi Busana Cecilia Widjaja

Busana kreasi Cecilia Widjaja ini terinspirasi arsitektur modern Mercedez-Benz Museum di Stuttgart, Jerman, dan Walt Disney Concert Hall di Los Angeles.

iniSURABAYA – Simple tapi elegan, itulah yang ingin ditampilkan Cecilia Widjaja pada kreasinya yang dia beri tema Blooms ini.

Namun, proses pembuatannya sangatlah tidak sederhana dan simple.  Cecilia mengaku butuh waktu dua bulan untuk membuat baju tersebut.

Memang tidak mudah karena Cecilia menginginkan hasil yang sempurna. Jika gagal maka dia akan melakukan proses dari awal dengan bahan baru.

Desainer yang sempat sekolah perawat di Amerika ini mengaku busana yang bakal meramaikan pentas Surabaya Fashion Parade di Convention Hall Tunjungan Plaza pada 4 Mei mendatang ini terpengaruh bangunan modern yang sempat dia saksikan saat plesir di luar negeri.

“Inspirasinya dari bangunan arsitektur modern seperti Mercedez-Benz Museum di Stuttgart, Jerman, dan Walt Disney Concert Hall di Los Angeles,” katanya.

Busana yang mengangkat tema Blooms ini wujudnya didominasi garis lurus dan lekukan seperti bangunan modern. Untuk mendapat efek yang sama, perempuan kelahiran Surabaya, 9 Oktober 1984 ini menggunakan teknik draping dan pleating.

“Saya bikin beberapa lekukan pakaian dalam satu kain. Yang membuat proses pembuatannya sedikit rumit karena lekukanya bukan tempelan tapi menyatu dengan gaun secara keseluruhan,” katanya.

Bahan yang dipilih Cecilia adalah duchess satin, bridal satin, silk chiffon, dan lace. “Sengaja saya pakai bahan yang luwes. Karena kalau terlalu kaku jadi kurang menonjol bentuknya,” beber Cecilia.

Murid sekolah fashion Susan Budihardjo ini akan mengeluarkan 10 baju spesial untuk coktail dan dinner di peragaan busana terbesar di Surabaya tersebut. Warna putih tulang dan gold menjadi ciri khas fashion yang dimiliki untuk busananya kali ini.

Menurut ibu dua anak ini unsur harmonisasi juga dia tekankan pada warna yang cenderung soft.

“Saya nggak suka tabrakan warna. Untuk hitam cocoknya dengan gold atau putih. Bukan merah dipadu dengan kuning misalnya,” imbuh Cecilia.

Cecilia juga tidak suka memajang aksesoris sebagai pelengkap rancangan busananya. “Biar orang fokus pada busana yang sedang dipakai memang sebaiknya tanpa aksesoris,” tegasnya. –sum

Pos terkait