Arva School of Fashion Beri Kesempatan Belajar Mendesain Baju Gratis, Sayang Kesempatannya Hanya Setahun Sekali

0
1775

Busana model ‘Sailor’ juga banyak diminati anak perempuan. Tampak ketika Lidyawati Mustafa, Operational Director Arva School of Fashion sedang membenahi baju dua model anak saat open house.

iniSURABAYA – Arva School of Fashion rutin menggelar open house. Setidaknya setiap tahun sekali.

Namun, agenda open house kali ini lebih meriah. Sebab acara yang dilaksanakan pada Minggu (21/5) itu berisi banyak kegiatan, diantaranya adalah workshop busana anak dan outer untuk dewasa.

Open house memang dinanti para penikmat fashion, terutama desainer pemula. Karena kesempatan itu bisa dimanfaatkan untuk belajar secara gratis.

Menurut Lidyawati Mustafa, Operational Director Arva School of Fashion, penikmat fashion kini tak hanya remaja atau orang dewasa.

Anak-anak pun kini makin kritis terhadap busana yang hendak mereka kenakan, baik untuk acara ke pesta ulang tahun maupun baju untuk dipakai sehari-hari.

Itu pula yang membuat makin banyaknya desainer-desainer yang khusus merancang busana anak. Fenomena inilah yang kemudian diwadahi Arva School of Fashion lewat kegiatan workshop khusus desain busana anak.

“Untuk desain busana anak, kini kembali ke era sailor style. Pemakainya tak hanya cowok, yang cewek pun suka pakai baju ala sailor ini,” ucap Famela Mega, Education Manager Arva School of Fashion.

Bedanya, kalau busana cowok ada tambahan dasi, sedang busana sailor untuk cewek tidak memakai dasi. Perbedaan lainnya, lanjut Mega, garis pada busana ‘pelaut’ ini tak hanya biru.

Selain biru para desainer berani berkreasi dengan kombinasi warna merah atau hitam. “Busana ini tetap mengandalkan permainan garis sebagai kombinasinya, tetapi garisnya lebih berwarna,” tuturnya.

Untuk warna, Mega menyatakan masih bertahan pada warna-warna pastel dan lembut, seperti baby pink atau baby blue.

“Namun, khusus untuk pasar Surabaya, para desainer berlomba menampilkan model yang lebih berwarna. Sebab orang Surabaya itu suka baju yang ngejreng,” bebernya.

Untuk bahan busana anak ini masih dominan katun atau bahan-bahan yang mengandung serat alami.

“Katun itu selain nyaman dipakai, kan terasa dingin di badan. Pas buat anak-anak yang aktivitasnya tinggi,” imbuhnya.

Selain workshop busana anak, dan outer dewasa, Open House itu juga diisi peragaan busana para desainer andalan Arva, yaitu karya Astrid Lauwis dan Ifang Rahardjo. –sum

Comments are closed.