iniSURABAYA – Musisi rock identik dengan wajah sangar, rambut panjang, bertato, dan saat di panggung tampil dengan aksi ‘beringas’ dengan busana yang rata-rata bertema gothic.
Ekspresi yang sama juga ditampilkan para penggemar mereka. Namun, di kehidupan bermasyarakat mereka tetap punya semangat kebersamaan dan keinginan berbagi dengan lainnya.
Mereka rela membawa makanan camilan dan minuman untuk dikumpulkan dan dibagikan di acara bagi-bagi takjil yang diadakan pada Minggu (18/6) lalu.
Acara yang digagas oleh Suroboyo Community bersama Rocklaw dan didukung Kopi Rocker 86 ini berhasil mengumpulkan sedikitnya 500 paket takjil. Jenisnya bermacam-macam, tetapi rata-rata berupa makanan tradisional macam kacang rebus, ketela rebus, serta aneka goreng-gorengan.
Dan sore itu, semuanya ludes dibagikan ke pengguna jalan yang melintas di depan SMK Negeri 1 Surabaya tersebut. Suasana kian semarak dengan hadirnya 50 orang bonek di tengah komunitas ini.
‘Seduluran sampek matek’, ‘seduluran sampek bongko’,semangat khas arek Suroboyo inilah yang diusung di setiap kegiatan mereka.
Semangat itu pula yang membuat mereka tetap eksis tanpa ada gesekan konflik antar individu maupun dengan kelompok lainnya.
Berkat kebersamaan dan kerjasama yang baik, acara yang mereka lakukan di depan tempat mereka nongkrong di Jl Kranggan 86 Surabaya mulai pukul 16.00 hingga sekitar pukul 20.00 itu berakhir dengan aman.
“Meski di panggung garang, tampang juga sangar, tapi kami tetap punya nurani seperti lainnya. Semangat seduluran (persaudaraan) itulah yang menyatukan kami di sini,” kata Dodon, dedengkot Rocklaw.
Saat buka bersama pun yang mereka nikmati adalah menu khas dari Gresik, Sego Krawu, serta ada Soto Lamongan. “Yang penting semangat kebersamaannya bareng-bareng dolor (saudara) metal head,” tandas Cak Pardi, musisi senior Surabaya. –sum