Gara-Gara Ini Meimura Diganjar Penghargaan oleh PWI Jatim di Puncak Peringatan HPN & HUT ke-72 PWI

Meimura (baju putih) foto bareng Soekarwo, Gubernur Jawa Timur usai menerma penghargaan di puncak HPN & HUT ke-72 PWI.

iniSURABAYA – Seniman kawakan Kota Surabaya, Meimura mendapat penghargaan khusus dari PWI Jawa Timur di puncak acara Hari Pers Nasional (HPN) dan peringatan ulang tahun ke-72 PWI yang diselenggarakan di Gedung Negara Grahadi, Kamis (29/3/2018).

Apresiasi pada pentolan ludruk Irama Budaya Sinar Nusantara ini atas dedikasi dan loyalitasnya pada seni tradisional tersebut. “Saya senang sekaligus bangga menerima penghargaan ini,” kata Meimura kepada iniSurabaya.com.

Menurut pria kelahiran Surabaya 16 Mei 1963 ini, penghargaan tersebut merupakan apresiasi PWI Jatim terhadap seniman dan sekalgus kesenian ludruk di Jatim. “Peristiwa ini menunjukkan pemerintah tak perlu ragu menjadikan ludruk sebagai destinasi wisata seni pertunjukan di Jatim,” tuturnya.

Ditandaskan Meimua, keinginan tersebut juga berlaku untuk jenis kesenian lainnya. “UU Pemajuan Kebudayaan jelas memayungi seluruh kesenian. Apresiasi PWI meyakinkan saya untuk mendedikasikan sisa hidup ini untuk ludruk dan kesenian lainnya di Surabaya, tentu juga untuk seluruh Indonesia,” imbuhnya.

Seni teater, khususnya ludruk sama sekali tak asing bagi Meimura. “Basic teater sudah ditempa sejak saya masih SD (sekolah dasar),” begitu tegasnya.

Meimura mengaku, dirinya tumbuh di Kampung Petemon yng masyarakatnya akrab dengan kesenian. Di kampung itu pula tinggal para tokoh ludruk macam Samin, salah seorang teman Cak Durasim. Juga ada Cak Sawi, Timin, dan Temon.

“Saya akrab dengan Samin. Dari dia pula saya dapat cerita bahwa Cak Durasim ‘dihabisi’ tentara Belanda di panggung yang sekarang dijadikan lokasi gedung kesenian Cak Durasim itu,” ungkapnya.

Meimura (baju putih) menerima penghargaan dari Akhmad Munir, Ketua PWI Jatim di puncak peringatan HPN & HUT ke-72 PWI di Gedung Grahadi.

Pada kesempatan yang sama, PWI Jatim memberikan menganugerahkan Prapanca Agung kepada Soekarwo, Gubernur Jatim. “Berkat kinerjanya selama memimpin, Jatim menjadi provinsi yang sangat maju dan luar biasa,” ujar Akhmad Munir, Ketua PWI Jatim.

Ditambahkan Munir, tidak sembarang orang bisa menerima anugerah Prapanca Agung. Karena penghargaan ini hanya diberikan kepada tokoh-tokoh bertaraf Nasional yang benar-benar berprestasi luar biasa dan memiliki katagori sebagai putra terbaik bangsa.

“Pakde Karwo pantas menerimanya karena prestasi dan tidak ada yang meragukan integritasnya sebagai putra terbaik bangsa. Tahun lalu, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga mendapat anugerah sama,” katanya.

Selain itu, PWI Jatim memberikan penghargaan pula pada  Ketua KPU RI, Arief Budiman sebagai Tokoh Nasional bidang Politik dan Pemerintahan. Untuk Tokoh Nasional bidang Bisnis, penghargaan diberikan kepada Freddy Pangkey, Managing Director Mataram Paint, dan praktisi pers nasional Parni Hadi.

Ketua Panitia HPN 2018 PWI Jatim, Syaiful Anam menyampaikan, selain Lomba Karya Jurnalistik Prapanca, dalam rangka HPN 2018 pihaknya menggelar berbagai kegiatan, di antaranya, donor darah, bakti sosial di Blitar, PWI Idol, diskusi publik, UKW, Talkshow Gebyar HPN 2018, olahraga oleh SIWO hingga Family Gathering.  dit

Penerima Penghargaan PWI Jatim:
Tokoh Daerah bidang Pemerintahan : Akhmad Sukardi  (Sekdaprov Jatim)
Tokoh Daerah bidang Seni dan Budaya : Ipong Muchlisoni (Bupati Ponorogo)
Tokoh Daerah bidang Pengembangan UMKM dan Koperasi : Sri Untari Bisowarno
Tokoh Daerah bidang Pengembangan Usaha : Jamhadi (Ketua Kadin Surabaya
Tokoh Daerah bidang Seni dan Budaya : Meimura.
Praktisi Pers Daerah : Yousr Nur Raja Agam
Lifetime Achievement : Sam Abede Pareno
Special Award : Kapolda Jatim Irjen Polisi Machfud Arifin
Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman

Anugerah Piala Prapanca 2018 :
Karya Jurnalistik Tulis : Agnes Swetta Pandia (Harian Kompas)
Karya Jurnalistik Foto : Akhmad Khusaini (Jawa Pos)
Karya Jurnalistik Video (TV) : NetTV
Karya Jurnalistik Radio : Yunita Habsari (Radio Mayangkara Blitar)

Pos terkait