Belum Berangkat ke Amerika Tiara Sudah Kena Gagap Budaya, Konsul Heather Variava Berpesan Seperti Ini

Konsul Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, Heather Variava (empat dari kiri) bersama pemain dari Rotary dan seniman ludruk.

iniSURABAYA – Pentas ludruk bertajuk ‘Ojok Keminggris part 2’ yang disajikan di tobong ludruk Irama Budaya Sinar Nusantara, Sabtu (26/5/2018) masih punya benang merah dengan pertunjukan serupa pada bulan Januari silam, yaitu ‘gagap budaya’.

Bedanya, pada ‘Ojok Keminggris’ sesi pertama fokus pada Dhea yang baru pulang dari Amerika setelah menjalani masa belajar cukup lama di Negeri Paman Sam tersebut. Pada cerita ‘Ojok Keminggris part 2’ fokus beralih pada Tiara, arek Suroboyo asli yang akan sekolah ke Amerika.

Namun, ketika dalam proses persiapan keberangkatan ternyata Tiara sudah berubah perilakunya. Sosok Tiara terlihat sudah ‘menjadi Amerika’ sekali.

Perubahan perilaku ini tentu membuat keluarganya jadi resah. Mereka menginginkan agar tindak tanduk Tiara tetap sebagai layaknya orang Indonesia. Tetapi, Tiara tidak menggubris anjuran anggota keluarganya dan memutuskan melarikan diri ke rumah om dan tantenya yang gaya hidupnya Amerika sekali.

Setelah mendapat masukan dari teman-temannya, akhirnya Tiara memahami bahwa yang harus dilakukannya ketika menuntut ilmu di Amerika adalah menjadi dirinya sendiri dengan segala adat budayanya.

Pertunjukan seni tradisional yang berlangsung selama 120 menit ini masih seperti sesi pertama didukung sejumlah aktivis Rotary Club Surabaya. Namun, pentas kali ini jadi kian menarik lantaran hadirnya Konsul Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, Heather Variava.

Variava tak menjadi penonton, namun ikut gabung bersama pemain lainnya di panggung. Wanita yang akan mengakhiri masa tugasnya sebagai Konsul Jenderal Amerika Serikat di Surabaya ini berperan sebagai delegasi dari Amerika yang bertamu ke rumah Tiara.

Variava yang tahu Tiara akan ke Amerika tentu memberi dukungan sepenuhnya. Menurut Variava, semua orang Indonesia dapat belajar apapun di Amerika.

“Orang Indonesia dapat belajar apa saja di Amerika,” katanya. Meski begitu, Variava mengingatkan, sebagai warga Indonesia maka Tiara tidak boleh meninggalkan budaya aslinya yang justru seharusnya lebih diperdalam lagi.

Ditemui usai pementasan, Hermanto Angka, District Governor D-3420 menyatakan, pementasan ludruk tersebut juga untuk memeriahkan Hari Jadi ke-725 Kota Surabaya. Selain itu, belum ada kesenian tradisional lain yang digelar Rotary Internasional.

“Pesannya, kami ingin memperkenalkan sebuah karya seni tradisional kepada jaringan Rotary yang lain,” tandasnya. Di sisi lain, melalui seni ludruk ini dia berharap Rotary bisa lebih dikenal semua lapisan masyarakat Surabaya.

Hermanto berharap ada hubungan akrab antara Rotary dengan seniman ludruk di Surabaya. “Tujuan akhirnya adalah untuk mencapai perdamaian dunia. Pastinya, bagian dari upaya promosi seni ludruk di mata dunia,” ujarnya. dit

Pos terkait