Kambing Guling Ala Grand Darmo Suite Dijamin Tak Timbulkan Aroma Menyengat, Begini Cara Meraciknya

iniSURABAYA – Santap kambing guling untuk buka puasa? Menu tak biasa ini bisa jadi hanya tersaji bagi tamu yang sedang menikmati jamuan buka puasa di Restoran Angling Darmo Hotel Grand Darmo Suite Surabaya.

Untuk menyajikan menu kambing guling ini juru masak Grand Darmo Suite mempersiapkan dengan cermat, khususnya soal pemilihan kambing yang bakal dimasak. “Yang pas buat dimasak itu kambing jantan yang usianya 6 bulan sampai maksimal satu tahun,” ujar Rio Budi Cahyono, Executive Chef Grand Darmo Suite Surabaya.

Menurut Chef Rio, kalau usia kambing di atas satu tahun saat dimasak dagingnya akan terasa sangat keras. “Saat memasak pun perlu teknik khusus. Agar tekstur daging terasa empuk, proses pembakarannya harus matang. Kalau setengah matang pasti agak keras saat disantap,” ungkapnya.

Sebelum sampai tahap pembakaran, lanjut Chef Rio, kambing tersebut dihilangkan bagian perutnya. Di bagian perut ini lalu diisi bumbu yang sudah dipersiapkan sebelumnya.

Bumbunya antara lain pasta pandori, madras kare, peka, serta bumbun standar lengkap. “Setelah dilumurkan ke bagian luar daging dan sisanya ditaruh ke dalam perut kambing, proses selanjutnya adalah didiamkan dalam chiller selama 13 jam,” katanya.

Diakui Chef Rio, proses di chiller ini memang cukup lama agar bumbu benar-benar meresap dalam daging. “Selain itu juga untuk menghilangkan aroma menyengat khas kambing,” tegasnya.

Chef Rio lalu menyatakan bahwa, masakan dengan bahan kambing ini sering membuat orang tidak nyaman karena munculnya aroma tidak sedap. “Aroma itu timbul bisa jadi karena pemilihan kambingnya yang salah. Artinya, kambing liar dan kambing yang dipelihara tentu akan berbeda rasa,” urainya.

Selain itu, proses pemberian bumbu pun berpengaruh besar pada timbulnya aroma tidak sedap dari olahan daging kambing. “Perlu waktu cukup lama untuk menghilangkan aroma khas kambing ini,” ucapnya.

Menu kambing guling ini selanjutnya bisa dinikmati bersama Nasi Kebuli atau Nasi Briyani. “Namun, sebelum makan kambing guling dengan Nasi Kebuli atau Nasi Briyani ini ada menu lain yang bisa dinikmati terlebih dahulu sebagai menu pembuka yaitu sup tulang kambing,” cetus Chef Rio.

Untuk menemani menu kambing guling ini juru masak Grand Darmo Suite menghadirkan racikan minuman Es Serut Timun Plus Melon. “Efek timun ini tak hanya untuk menetralkan aroma setelah makan kambing, tetapi juga menetralkan tekanan darah,” bebernya.

Menu spesial kambing guling lengkap dengan es serut tersebut dibanderol dengan harga Rp 125.000 nett per-orang. “Tapi bagi tamu rombongan 25 orang cukup bayar untuk 20 orang saja,” kata Dyah Wahyu Utami, Sales Marketing Manager Grand Darmo Suite Hotel Surabaya.

Disamping menu andalan kambing guling, selama bulan Ramadan juru masak hotel yang berlokasi tepat di depan Makam Taman Bungkul ini juga menyajikan 70 item menu intercontinental setiap harinya. Jenisnya antara lain, nasi goreng, kakap, ayam goreng rempah, dan ayam panggang madu. Sedang untuk jenis minuman ada jus kiwi dan jus jeruk. dit

Pos terkait