
'Write Something', ekspresi jiwa para seniman graffiti di lobi Artotel Surabaya.

‘Write Something’, ekspresi jiwa para seniman graffiti di lobi Artotel Surabaya.
iniSURABAYA – Kreasi dalam bentuk tulisan diubah menjadi gambar? Itulah yang dipamerkan 18 seniman graffiti lewat kegiatan bersama yang diberi title ‘Write Something’.
Hasilnya, sebanyak 18 karya seni wujud ekspresi jiwa para seniman graffiti ini dipajang di lobi Artotel selama dua bulan mulai Senin (4/6/2018). Pameran karya seni graffiti ini selain diikuti seniman dari Surabaya, juga hadir seniman dari berbagai kota seperti Mojokerto, Solo, Yogyakarta, Jember, Tuban, Semarang, Makasar, Badung, Bogor, dan Jakarta.
“Kegiatan ini sekaligus sebagai wadah silaturahmi teman-teman graffiti. Mereka bisa menjalin hubungan baik, tak hanya rekan-rekan graffiti se-Indonesia, tetapi juga mancanegara,” papar Priyanka Bagus, koordinator para seniman yang menggelar pameran ‘Write Something’ tersebut.
Pria yang akrab disapa Honk ini mengaku seniman yang pameran di Artotel kali ini sebetulnya bukan pelukis. “Rata-rata mereka adalah penulis. Melalui kegiatan ini kami coba fasilitasi untuk silaturahmi dan saling mengenal, bisa tukar pikiran, sehingga koneksi bisa lebih luas,” tegasnya.
Diakui Honk, kolaborasi para penulis di ajang melukis ini bukan yang pertama. Bedanya, sebelumnya mereka hanya menggelar acara melukis bersama di tembok.
“Kali ini, selain jamming, melukis bersama, juga ada pamerannya,” kata Honk yang juga motor komunitas Panggon 140, selaku pemrakarsa pameran ‘Write Something’.
Ditekankan Honk, tidak ada batasan dalam mengekspresikan gagasan di pameran ini. “Saya yakin kalau ada pembatasan berkarya, teman-teman tentu nggak enjoy,” ucapnya.
Honk lalu menunjuk karya Mocker. Karya seniman asal Semarang ini tak mengekpresikan gagasannya di atas kanvas seperti seniman lainnya.
Media yang dia gunakan adalah potongan kayu yang membentuk tulisan nama dirinya, ‘mocker’. Yang juga menarik, Mocker menempelkan nama dirinya itu di atas tumpukan kayu lainnya sehingga menjadi empat lapisan.
Untuk mewarnai karya 3 dimensi itu, Mocker memakai beragam jenis cat yaitu cat semprot dan akrilik. “Inilah bukti bahwa seni graffiti tak harus di bidang tertentu, seperti tembok atau kanvas. Bahkan di atas potongan kayu yang dibentuk jadi lapisan pun bisa menjadi sebuah karya menarik,” kata Honk. dit