
iniSURABAYA – Mulai Minggu (1/7/2018) berlaku harga bahan bakar minyal (BBM) di seluruh Tanah Air. Kenaikan BBM itu berlaku untuk sejumlah produk Pertamina non subsidi.
Produk yang mengalami penyesuaian harga meliputi BBM jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex. Penyesuaian ini merupakan dampak dari harga minyak mentah dunia yang terus merangkak naik, dan rata-rata mencapai 75 dolar per barel.
“Saat ini Indonesia merupakan negara pengimpor minyak karena tidak seimbangnya antara supply dan demand. Selain itu permintaan juga cenderung meningkat karena pertumbuhan ekonomi masyarakat,” kata Adiatma Sardjito, Vice President Corporate Communication Pertamina melalu keterangan resminya, Minggu (1/7/2018).
Penyesuaian harga ini terjadi serentak di seluruh daerah di Indonesia, ada yang wilayah yang harganya mengalami kenaikan, adapula wilayah yang justru mendapat penurunan harga.
Menurut Adiatma, penyesuaian harga ini juga dalam rangka Pertamina tetap bisa bertahan untuk menyediaakan BBM dengan pasokan yang cukup sesuai kebutuhan secara terus menerus sehingga tidak mengganggu konsumen dalam beraktivitas sehari-hari.
Pertamina juga mengapresiasi masyarakat yang setia menggunakan BBM berkualitas, ramah lingkungan dan sesuai dengan spesifikasi kendaraannya. Karena itu perubahan harga BBM Pertamax Series dan Dex Series, menurut Adiatma masih lebih kompetitif.
“Kami senantiasa memberikan BBM dengan kualitas dan harga terbaik bagi konsumen setia Pertamina,” ungkapnya. dit/dbs
Berikut data kenaikan harga produk BBM non subsidi di Jawa Timur yakni :
PERTALITE PERTAMAX PERTAMAX TURBO PERTAMAX RACING DEXLITE PERTAMINA DEX SOLAR NON-SUBSIDI MINYAK TANAH NON-SUBSIDI |
: Rp 7.800 : Rp 9.500 : Rp 10.700 : Rp 43.500 : Rp 9.000 : Rp 10.500 : Rp 7.800 : Rp 11.550 |
(Penyesuaian harga di lokasi lain bisa dilihat di Link Pertamina.com)