iniSURABAYA – Berkreasi tak harus dibatasi media dan teknik pewarnaan. Seorang seniman bisa bebas bereksperimen untuk mengekspresikan gagasan-gagasannya.
Semangat berekspresi yang tanpa batas dan keluar dari pakem itu pula yang disajikan 30 seniman muda yang tergabung di Forum Aliansi lewat pameran bersama bertajuk ‘No Limit No Fear’. Sebanyak 30 karya lukis dan satu karya instalasi dipajang di Galeri Paviliun House of Sampoerna mulai Jumat (13/7/2018) hingga 11 Agustus mendatang.
Putri Setiawati misalnya. Gadis yang masih menempuh pendidikan semester 8 Jurusan Seni Rupa Universitas Negeri Surabaya ini berusaha menuangkan ide ‘No Limit No Fear’ itu lewat lukisan yang disajikan dalam empat panel kanvas yang masing-masing berukuran 50×50 cm.
“Saya lebih suka melukis di kanvas kecil karena bisa hemat waktu,” katanya.
Menurut Putri, melukis di bidang kanvas kecil bisa dikerjakan dimana saja. “Sedang bila kanvasnya besar, saya harus intens mengerjakannya di rumah. Jadi terikat waktunya,” begitu ungkap lulusan SMK Negeri 11 Surabaya ini.
Putri lalu menambahkan, untuk satu karya lukis di bidang kanvas kecil ini hanya perlu waktu dua hari menyelesaikannya. “Sehingga total 4 karya itu selesai dalam delapan hari. Sedang bila kanvasnya besar, satu karya bisa empat hari atau bahkan lebih,” bebernya.
Meski terbagi dalam kanvas berbeda, semua karya lukis Putri yang dikerjakan dengan teknik mix media yaitu memakai cat acrylic, stabilo, dan marker ini fokus menampilkan dunia anak-anak. “Sebab dalam diri anak-anak kan tidak ada ketakutan. Mereka selalu bahagia dengan berbagai aktivitasnya,” tutur.
Keberanian dalam berekspresi juga disuguhkan Raka Valdiansyah dalam karyanya yang diberi judul ‘Penyet-Penyetan’. Bagi Raka, berkarya itu bukan melulu soal melukis, melainkan bermain-main dengan media lain juga bisa dianggap berkarya.
Karya Raka terbilang sangat unik karena menggunakan media seng, stiker yang dikombinasikan dengan drawing sehingga menghasilkan karya yang bahkan tidak terpikirkan oleh orang lain.
Ditemui di tempat yang sama, Rani Anggraini, Manager Museum & Marketing House of Sampoerna menyatakan, pameran lukisan ‘No Limit No Fear’ ini sekaligus untuk mengenalkan ruang pamer baru di area House of Sampoerna. Galeri Paviliun sebelumnya adalah tempat tinggal yang kemudian dialihfungsikan menjadi ruang pameran.
“Sejak berdiri pada 9 Oktober 2003, kami terus berkomitmen untuk mendukung perkembangan seni, budaya, sejarah dan pariwisata melalui berbagai agenda kegiatan yang mengedepankan nilai-nilai edukatif dan sosial,” ujarnya. dit