
iniSURABAYA – Apa reaksi Anne Avantie begitu tahu baju rancangannya ‘ditiru’ oleh Ryan untuk boneka Barbie-nya? Desainer kondang asal Semarang ini pun langsung mengundang pria lulusan SMA tersebut.
“Awalnya tentu senang karena diundang oleh Bunda (sapaan Ryan untuk Anne Avantie),” kata Ryan kepada iniSurabaya.com.
Namun, belakangan dia malah ragu. Kegamangannya itu dipicu oleh ucapan temannya. “Eh, kamu kan nyontoh bajunya Anne Avantie, kamu juga jual boneka kamu yang pakai baju dia (Anne Avantie). Dari situ saya malah jadi khawatir bakal dimarahi Bunda. Karena selama ini dia kan nggak suka banget sama plagiat,” begitu tuturnya.
Tetapi, kekhawatiran Ryan itu sirna begitu dia bisa bertemu langsung sang desainer idolanya itu. “Pas ketemu saya tanya,’Bunda saya nggak dimarahin kan?’,” celetuk Ryan.
Dan Ryan pun bersyukur, Anne malah suka pada karya-karyanya. Desainer yang selalu identik dengan busana tradisional, khususnya kebaya ini malah selalu mengajak Ryan setiap dia menggelar pameran, termasuk agenda kegiatan yang kini sedang dijalani, Pasar Tiban di Pakuwon Mall Surabaya.
“Saya sudah tiga kali diajak Bunda. Sekali di Jakarta, dua kali di Surabaya ini,” ungkap Ryan.
Ditemui di tengah kesibukan acara Pasar Tiban, Anne Avantie menandaskan dirinya sangat mengapresiasi karya Ryan. “Jadi penggemar itu tak semata minta foto. Atau sebaliknya mencari fans agar bisa makin dikenal. Jadi public figure harus punya dampak pada lingkungannya. Inspiratifnya apa,” cetus Anne.
Lebih lanjut Anne menyatakan, di Indonesia dia punya banyak penggemar. Dan dia bersyukur jika bisa memberi dampak positif bagi para penggemarnya itu.
“Jadi public figure jangan hanya menikmati keterkenalan itu. Tapi seharusnya berpikir apa sih dampaknya buat orang lain. Berdampak bangkitkan semangat orang lain untuk berkarya, karena berkarya bukan cuma masalah uang. Berkarya itu lebih karena kemauan dan ide,” ucapnya.
Ditekankan Anne, selagi orang punya kreativitas dan ide, keberadaannya tak akan habis dimakan waktu. “Ketika negeri ini terbangun oleh orang-orang yang punya ide positif tentu di Indonesia akan berkurang orang-orang negative, sebab dalam pikirannya tak ada hal lain selain berkarya,” urainya. dit