
iniSURABAYA.com – Pengusaha pendiri Mayapada Group, Dato Sri Tahir menyatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sukses menghilangkan high cost economy yang banyak membebani anggaran negara.
Pemilik Bank Mayapada ini juga menegaskan bahwa Jokowi merupakan presiden paling berani mencabut subsidi yang selama ini justru membuat masyarakat tidak mandiri.
Tetapi, lanjut Tahir, Presiden Jokowi kemudian mengalihkan subsidi itu untuk pembangunan infrastruktur. “Selama ini kita sepertinya kuat, tetapi krisis yang terjadi pada 1998 membuktikan bagaimana rapuhnya dunia usaha kita,” tandasnya.
Pernyataan tersebut dilontarkan Tahir saat tampil sebagai pembicara utama di acara ‘Prospek Ekonomi Indonesia Pasca Pemilu 2019’ di Grand City Convex Surabaya, Jumat (29/3/2019).
Dalam acara yang diselenggarakan oleh Abraham Sridjaja SH MH, caleg DPR RI Surabaya-Sidoarjo ini, Tahir meyakini landasan ekonomi yang sudah dilakukan Jokowi membuat masa depan perekonomian negeri ini semakin cerah.
Tahir memaparkan pula bahwa pengalihan cost economy menjadi Infrastruktur memberi dampak pembangunan ekonomi yang merata. Membuat semua logistik menjadi low cost, sehingga memperkuat daya saing ekspor barang.
“Hari ini harga bensin di Papua sama dengan harga bensin di Jawa. Presiden telah memenuhi sebuah syarat keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tegasnya.
Pria yang baru merayakan ulang tahun ke-67 pada 26 Maret ini menambahkan, segala yang dilakukan Jokowi menunjukkan bahwa semua rakyat Indonesia memiliki hak yang sama untuk menikmati kekayaan negeri in.
Dalam kesempatan yang sama, Abraham Sridjaja memberi dukungan atas pernyataan Tahir. Menurut Abraham, ribuan pengusaha lintas generasi yang hadir dalam acara puncak Sahabat Abraham ini memperoleh manfaat yang luar biasa atas kebijakan yang sudah dilakukan Presiden Jokowi.
“Seperti kata Pak Tahir, jika pemerintahan saat ini berlanjut, maka ekonomi akan terus menguat,” begitu harapnya. dit