iniSURABAYA.com – Jangan pernah merasa kecil hati pada kemampuan diri sendiri. Sebaliknya, selalu percaya diri dalam segala hal akan banyak bermanfaat untuk menghasilkan karya yang bisa dibanggakan.
Pesan itulah yang disampaikan lewat gerak tari balet murid-murid Premiere School of Ballet dalam pementasan bertajuk ‘The Red Shoes’. Pertunjukan yang mengangkat kisah adaptasi dari karya Hans Christian Andersen ini bakal disuguhkan di Ciputra Hall Performing Arts Centre, Jumat (6/9/2019) malam.
Sekitar 125 siswa Premiere School of Ballet usia lima tahun hingga 30 tahun turut andil dalam pementasan tersebut. ‘The Red Shoes’ bercerita tentang sosok Sherry yang menggantungkan kepercayaan dirinya pada sepasang sepatu merah.
“Sepatu ini memiliki kekuatan sihir yang dipercaya dapat membuat pemakainya menari dengan sangat indah,” ungkap Sylvi Panggawean, Principal Premiere School of Ballet.
Untuk mendapatkan sepatu merah itu, Sherry sampai rela menukar sirkam spesial pemberian kekasihnya, Kevin. Tetapi, ternyata sepatu ajaib itu malah sepenuhnya mengendalikan Sherry sampai ia sangat lelah dan kewalahan menari.
Berkat kekuatan cinta Kevin lah sepatu merah itu akhirnya berhasil dilepaskan dari kaki Sherry.
“Melalui pementasan ini kami ingin siapapun itu lebih percaya pada dirinya sendiri dalam berkarya atau berbuat sesuatu,” beber Sylvi yang juga Artistic Director Premiere School of Ballet.
Pertunjukan balet kali ini jadi istimewa dan berbeda karena yang tampil tak hanya murid-murid Premiere School of Ballet. Sylvi turut menggandeng delapan siswa dari Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Surabaya untuk menjadi pembuka acara.
Dalam pementasan tersebut juga digelar sesi pemberian donasi dari Premiere School of Ballet dan Ciputra Hall Performing Arts Centre kepada YPAC Surabaya. dit
