
iniSURABAYA.com | MALANG – Penyebaran Corona Virus Disease (Covid) 19 yang tak kunjung berhenti membuat masyarakat berusaha melakukan ‘pembersihan’ di lingkungan masing-masing.
Salah satunya adalah inisiatif yang dilakukan warga RT 06 RW 17 D’Wiga Regency, Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Kawasan yang dihuni ratusan KK itu melakukan penyemprotan disinfektan di wilayahnya secara swadaya, Minggu (22/3/2020).
Sambil menjaga jarak serta menggunakan masker, warga juga menyemprot fasilitas umum termasuk masjid, lapangan, dan sejumlah titik tempat berkumpul warga.
Beberapa kafe yang berada di wilayah perumahan tersebut juga ikut disemprot cairan yang mereka buat sendiri.
“Cairan disinfektan ini kami buat sendiri dari cairan pemutih ditambah air dengan perbandingan 1:9,” kata drg Rano, Koordinator Seksi Kepemudaan RT 6 RW 17.
Selama penyemprotan berlangsung, Rano juga menyisipkan pesan gaya hidup bersih dan sehat kepada warga serta mengimbau kepada warga untuk tetap berada di rumah jika tidak harus terpaksa keluar rumah.
Selain melakukan penyemprotan
disinfektan, warga juga membagikan masker gratis kepada warga yang membutuhkan.
“Meski masker sebaiknya untuk yang sakit tapi dalam keadaan seperti ini mungkin ada warga yang harus keluar rumah untuk keperluan mendesak,” kata Anang Dono Prasetyo, Koordinator Seksi Kebersihan.
Sementara Heru Pratikno, Ketua RT 6 RW 17 berharap warga di D’Wiga Regency tetap sehat dan tidak terdampak penyebaran Covid-19. “Kegiatan ini kami lakukan karena Malang sudah masuk dalam zona merah penyebaran virus ini, sehingga sudah menjadi kewajiban kami sebagai kepanjangan tangan pemerintah untuk ikut membantu menekan penyebarannya,” tandasnya.
Ketika ditanya mengenai aktivitas penyemprotan disinfektan mandiri warga D’wiga Regency tersebut, Bambang Mujiono, Lurah Mojolangu menyambut baik. Diakui Bambang, kegiatan itu menggambarkan kekompakan warganya serta menunjukkan level kepedulian yang cukup tinggi.
“Kami telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Malang untuk penyemprotan desinfektan skala kelurahan tetapi masih menunggu giliran. Beberapa RW sudah mengajukan pendampingan penyemprotan disinfektan kepada kami tapi masih terkendala tangki semprot yang tidak mereka miliki,” ungkapnya.
Inisiatif warga RT 6 RW 17 tersebut, ujar Bambang, diharapkan mampu menjadi inspirasi dan motivasi bagi wilayah lain.
“Sudah tampak hasil dari kegiatan RT 6/ RW 17 dan semoga ini adalah awalan baik dan bukan puncak dari kepedulian pada sesama,” cetusnya. dit