Sukses Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19, Anas Pandu Bagikan Tips Ini pada Santri Ponpes Mukmin Mandiri

0
1108
Anas Pandu Gunawan, CEO Mumtaz Group (tengah) saat berbagi tips sukses bertahan di tengah tekanan pandemi Covid-19.

iniSURABAYA.com | SIDOARJO – Jeli melihat peluang dan berinovasi tanpa henti. Itulah kunci sukses yang dilakukan Anas Pandu Gunawan yang mengelola bisnis kuliner bersama sang istri, Dwi Prihastuti.

Tips sukses bertahan di tengah pandemi itu disampaikan Anas Pandu saat tampil sebagai narasumber dalam acara pelatihan untuk UMKM yang diselenggarakan Pondok Pesantren Mukmin Mandiri, Minggu (13/9/2020).

Dalam pertemuan perdana yang diikuti sekitar 25 jemaah baik pria maupun wanita ini, Anas Pandu menyatakan bahwa wabah Corona menyerang semua sektor usaha, termasuk bisnis kuliner yang dikelolanya.

“Dampak pandemi corona ini memang dahsyat. Di awal pandemi kami pernah mengalami selama sebulan tanpa omzet sama sekali,” papar Pandu, sapaan akrabnya.  

Pandu menambahkan bahwa selama ini dia banyak menerima orderan dalam jumlah besar alias partai untuk beragam acara termasuk prasmanan pernikahan.

Dan ketika musibah virus corona menyerang, lanjut Pandu, banyak acara ditunda atau dibatalkan. “Akhirnya orderan kami juga dibatalkan,” ungkap CEO Mumtaz Group ini.

Menyiasati kondisi tersebut, Pandu lalu mengamati pasar. Dia melihat bahwa pasar rumah tangga masih terbuka lebar. Akhirnya Pandu bersama istrinya mulai menjual menu rumahan, seperti  aneka gurame, aneka ayam hingga nasi krawu dan Nasi Jinggo Bungkus Daun.

“Alhamdulillahi rabbil ‘alamin langkah itu berhasil. Pelan-pelan omzet kami mulai bertumbuh. Bahkan pernah tembus  Rp 2 juta per-hari,” beber wirausahawan yang juga alumni Pondok Darul Ulum Jombang ini.   

Dalam kesempatan tersebut, Pandu juga menekankan pentingnya legalitas usaha kepada para jemaah pengajian. “Ini sangat vital jika UMKM ingin naik kelas,” tandasnya.

Di kesempatan yang sama, Nyai Eti, pengasuh Ponpes Mukmin Mandiri berharap melalui kegiatan tersebut jemaah pengajian di tempatnya tak hanya pintar dalam hal ilmu agama.

“Kami ingin mereka juga jago wirausaha. Memang belum semua punya usaha. Ada yang punya usaha tapi terpukul pandemi Corona ini. Untuk itu kami gelar pelatihan ini,” kata istri KH Muhammad Zakki, pendiri Ponpes Mukmin Mandiri ini.

Pondok Pesantren Mukmin Mandiri yang didirikan pada 2006 dan berlokasi di perumahan Graha Tirta, Waru Sidoarjo ini merupakan pesantren yang berbasis agriwisata dan agribisnis.

Produk dengan merek Kopi Raja yang dihasilkan ponpes ini terbukti mampu menembus pasar ekspor ke berbagai negara. dit

Comments are closed.