iniSURABAYA.com | JAKARTA – Hadirnya Zeta Bags ternyata beri pelajaran khusus pada Ivan Gunawan. Desainer kondang yang juga kerab tampil membawakan acara di sejumlah stasiun televisi ini menegaskan, Zeta Bags mengajarkan pada dirinya untuk tutup semua kartu kredit.
“Jadi saat ini saya tidak punya satupun. Tujuannya adalah untuk membatasi keinginan konsumtif, terlebih di masa pandemi,” begitu tandasnya ketika hadir pada acara peluncuran Butik Zeta Bags Pantai Indah Kapuk.
Ivan mengaku saat ini banyak yang memilih preloved luxury brand untuk pilihan berbelanja. Namun ada hal penting yang harus diperhatikan sebelum membeli.
Berikut tips belanja versi Ivan Gunawan:
(1) memastikan sistem pembelian aman dan terpercaya,
(2) memastikan keaslian dengan mengetahui kualitas barang, dan
(3) yang tidak kalah penting adalah pastikan kategori barang dimana di Zeta Bags ada kategori; perfect, never been used, like new, dan preloved.
Dalam kesempatan itu Gracia Indri, selebritis dan figur publik juga mengungkap pengalamannya saat pertama kali titip jual berawal dari instagram (Zeta Live Shopping).
“Aku tahu penggemar preloved ini tinggi, semakin banyak orang yang mulai melirik preloved sebagai solusi berbelanja barang bermerek. Di Zeta Bags aku juga pernah titip jual dan laku dalam hitungan hari, prosesnya juga aman, dan terpercaya,” paparnya.
Consignment
Ingin Consignment dan dapat untung? Hal apa yang harus diperhatikan?
Dalam lima tahun terakhir ini, konsumen Indonesia mulai akrab dengan konsep preloved untuk Luxury goods product. Zeta Bags terus mengedukasi konsumen bahwa barang mewah tersebut memiliki nilai ekonomi (investasi) dan fungsi jangka panjang.
Karena itu setiap butik dilengkapi area consignment khusus bagi consignor membawa barang mewah untuk titip jual. Zeta Bags juga memiliki storage yang tersistem dan penuh kehati-hatian.
Penanganan barang dilakukan dengan sangat baik, setiap tim Zeta Bags dan pengunjung diwajibkan menggunakan sarung tangan jika ingin mencoba produk.
Selain pelanggan yang membeli langsung, Zeta Bags juga memiliki sistem consignment yang terstruktur dan komprehensif yang diatur dalam consignment terms dan harus disetujui kedua belah pihak.
Dari mulai waktu pengecekan barang, negosiasi harga, kapan barang akan masuk penjualan, dan lain sebagainya. “Sistem kami sangat transparan, terkait dengan commission rate dari awal consignor menitipkan barangnya hingga produk dijual di website maupun instagram,” kata Trisha.
Untuk kenyamanan bersama, lanjut Trisha, pada proses negosiasi, consignor diminta menulis ekspektasi harga, jika harga yang diinginkan lebih rendah dari harga pasar maka pihaknya akan menyarankan harga yang lebih tinggi, sehingga sama-sama untung.
“Dengan berkembangnya Zeta Bags, tidak hanya untuk bisnis semata, saya juga berharap dapat memberikan keberkahan dan kebahagiaan kepada Sahabat Zeta sesuai dengan salah satu tagline Zeta Bags yaitu #SharingHappiness,” tandasnya.
Karena itu Zeta Bags berkomitmen terus bekerja sama dengan berbagai organisasi sosial, dan sebagian keuntungan dapatkan langsung diteruskan kepada masyarakat luas. wid