Jadi Tulang Punggung Keluarga Sejak Sang Ayah Meninggal, Eva Pilih Tak Lanjutkan Kuliah

Eva Azzahra Mia Audina, peserta audisi ‘Bintang Pantura’ asal Kota Bandung.

iniSURABAYA.com – Sejak sang ayah meninggal, membuat Eva Azzahra Mia Audina (18), bertekad bisa membantu ekonomi keluarga lewat kemampuan olah vokalnya.

Itu pula yang dilakukan Eva sejak lulus SMA pada tahun 2019. Eva memilih tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi, tetapi pilih berkarier.

Bacaan Lainnya

“Saudara saya ada enam orang. Jadi selain kakak, saya juga membantu mama. Ada adik juga yang masih sekolah. Honor saya nyanyi saya berikan ke mama buat kehidupan sehari-hari,” ujar kontestan asal Bandung ini ketika wawancara virtual lewat aplikasi Zoom, Kamis (20/5/2021) sore.

Obsesi membahagiakan orangtua itu pula yang membuat Eva bisa lolos di ajang penggalian bakat menyanyi di ‘Bintang Pantura ke-6’. “Kalau nanti menang, saya ingin bisa berangkatkan mama ibadah haji, dan juga buatkan rumah buat mama,” tandasnya.

Menurut Eva, profesi sang mama yang sempat jadi penyanyi dangdut itu pula yang memotivasi dirinya untuk menggeluti profesi yang sama. “Tetapi, mama sekarang ibu rumah tangga saja. Saya dan kakak yang membantu ekonomi keluarga,” tegasnya.

Ketrampilan olah vokal Eva, diakui sudah dimiliki sejak masih SD. “Waktu itu masih nyanyi lagu pop. Tetapi, waktu SMP juga belajar genre lain. Kemampuan nyanyi dangdut aku diperdalam,” urainya.

Berkat kemampuan itu pula, Eva jadi laris manis tampil dari panggung ke panggung. “Banyak acara sih, dari hajatan kantor, ulang tahun, Pensi. Ikut berbagai lomba juga pernah,” kata Eva yang piawai pula bermain gitar ini.

Sadar sebagai penyanyi dangdut tak cukup hanya bermodal olah vokal, Eva pun mengasah goyangannya sehingga menjadi daya tarik saat pentas. “Saya khasnya joged muter,” ucap Eva sambil tertawa saat mengungkap ketrampilan jogednya.   

Salsadhira dan Eva Azzahra

Idolakan Lesti DA
Eva mengaku pernah pula ikut audisi Dangdut Akademi 3 (DA) 2014, dan Liga Dangdut (Lida) 2017, yang juga digelar Indosiar. Kegagalan pada audisi DA dan LIDA tak membuatnya putus asa.

Eva terus meningkatkan kualitas, baik segi olah vokal, koreografi serta mental. “Mungkin dulu aku gagal karena kurang all out kali ya. Tetapi tahun ini harus lebih baik lagi. Untuk membahagiakan mama dan semua orang yang sudah mendukung dan mendoakan aku,” cetusnya.

Di jajaran penyanyi jebolan ajang penggalian bakat yang digelar Indosiar, Eva memuji sosok Lesti DA dan Putri DA. “Lesti dan Putri itu suaranya bagus. penghayatannya juga,” beber Eva.

Tak hanya itu. Eva juga sangat mengidolakan Zifana BP. “Dia (Zifana) orangnya lucu. Suara unik, goyangannya bagus,” tuturnya.  

Sejak 2015 silam, Indosiar sudah memberikan tempat khusus bagi penyanyi yang kerap tampil dari panggung ke panggung mengekspresikan alunan musik ‘Pantura’ yang kental dengan dangdut.

Lewat panggung ‘Bintang Pantura’ juga penyanyi-penyanyi yang sebelumnya hanya berkiprah dalam skala lokal, namanya kian melambung di industri musik dangdut Tanah Air.

Sebut saja Lilis BP, Toto BP, Tika BP, Fitri BP, Jamila BP, dan Dimas Tedjo BP yang namanya dikenal secara nasional sejak menjadi alumnus ‘Bintang Pantura’. Karena Indosiar memang memberikan ruang bagi para alumnus Bintang Pantura untuk semakin eksis dengan dibentuknya Pantura Angels, Pantura Babes, Trio Ngapak dan Pantura Boys.

Memasuki kali ke-6 penyelenggaraan ‘Bintang Pantura’, Indosiar masih akan menyelenggarakan audisi secara online di tengah situasi pandemi Covid-19, menyusul kesuksesan audisi daring Pop Academy 2020 dan LIDA 2021.

Indosiar juga optimistis akan menemukan penyanyi-penyanyi khas Pantura paket komplit, bersuara merdu dan entertaining yang nantinya siap berkompetisi di Panggung Impian. dit

Pos terkait