
iniSURABAYA.com – Keterbatasan fisik tak membatasi aktivitas para penyandang disabilitas. Semangat itu pula yang melatari kegiatan Pelatihan IT Memanfaatkan e-Commerce dan Media Sosial untuk Difabel Netra.
Kegiatan yang diikuti 20 peserta yang semuanya adalah difabel netra ini digelar selama tiga hari di Gedung Wanita Chandra Kencana Surabaya (Senin-Rabu, 21-23/6/2021).
“Saya ingin jualan saya kripik usus bisa laris lewat daring,” begitu tegas Mulyani, salah satu peserta pelatihan yang disajikan oleh Komunitas Mata Hati bersama USAID ini, Senin (21/6/2021).
Wanita yang akrab disapa Ani ini menyatakan, selama ini kripik ususnya dijual secara luring. “Rata-rata setiap hari laku antara 10-15 pax. Tetapi kalau week end bisa sampai 20 pax,” ungkapnya.
Pemasaran yang dia lakukan selama ini melalui jaringan grup-grup di WhatsApp dan Facebook. Di forum pelatihan tersebut, peserta diajarkan menggunakan aplikasi e-commerce dan media sosial.
“Saya ingin jadi wirausaha sukses. Karena itu, saya terus belajar agar bisa memasarkan jualan nggak cuma di FB dan WA,” tuturnya.
Selama pelatihan, peserta tidak hanya memperdalam pengetahuan untuk memasarkan produk dan barang jasa mereka ke bursa toko digital. Mereka juga dibekali pengetahua untuk mengunggah produk mereka ke media sosial dengan cara lebih menarik.
“Tujuan akhir pelatihan ini adalah kemandirian mereka berjualan melalui e-commerce,” ujar Dian Eka Riani, Humas KMH.
Peserta akan dibantu menggunakan e-commerce yang pas dan sesuai buat mereka. “Karena tidak semua website bisa terbaca dengan baik oleh screen reader yang ada di gawai mereka,” paparnya. Ilmu lain yang diberikan selama pelatihan adalah membuat pembukuan sederhana. “Mereka harus punya catatan agar modalnya bisa berkembang dan tidak malah habis,” urainya. dit