Lebih Suka Peran Antagonis atau Protagonis? Tyas Mirasih dan Tengku Tezy Beri Jawaban Begini

0
606
Tengku Tezy dan Tyas Mirasih disambut antusias warga Kota Surabaya saat promo film ‘Marley’ di Studio XXI Tunjungan Plaza 3.

iniSURABAYA.com – Tantangan yang dihadapi Tengku Tezy dan Tyas Mirasih di film terbaru mereka, ‘Marley’ tak cuma soal upaya mendekatkan diri dengan pitbull, anjing yang dikenal sangat galak dan susah untuk dididik.

“Film ini menantang karena saya harus memerankan sosok protagonist,” ujar Tengku Tezy kepada iniSurabaya.com, Jumat (25/2/2022).  

Ditemui usai gelaran nonton bareng film arahan sutradara Ridho M Ainun itu di Studio XXI Tunjungan Plaza 3 Surabaya, Tengku Tezy menyatakan peran yang selama ini dia lakoni adalah antagonis.

“Aku nggak pernah jadi orang baik. Di film ini aku malah jadi guru matematika pula,” ungkapnya.

Pemeran tokoh Doni di film ‘Marley’ ini menambahkan,”Aku nggak pernah jadi cowok malu-malu, karena biasa agresif. Jadi semua bertolak belakang dengan diri sendiri. Ini film pertama yang paling sulit.”

Ketidaknyaman yang hampir sama juga dialami Tyas Mirasih. Karakter Vina yang dia perani di film garapan Denny Siregar Production ini diakui Tyas sangat berbeda dengan peran-perannya di film sebelumnya.

“Di awal-awal film saya memang memerankan sosok protagonis. Tetapi semua kan tahu belakangan peran saya banyak antagonis. Dan di sini (film ‘Marley’) ditawari lagi mainkan peran protagonis yang kalem yang baik-baik,” imbuh pemilik nama Mirasih Tyas Endah ini.  

Tetapi, sebagai aktris Tyas siap memerankan tokoh dengan karakter apa pun. “Pertama kali protagonis, kalau aku balik ke karakter protagonis ya harus bisa masuk (ke karakter) dengan baik dan maksimal,” tandasnya.

Selain itu, lanjut Tyas, main di ‘Marley’ juga perlu ekstra effort lantaran dirinya dan Tengku Tezy harus melakukan pendekatan dengan ‘Becky’, anjing jenis pitbull yang turut jadi pemeran utama.

“Pitbull itu paling susah buat diajarin. Keras kepala. Jadi bangga bisa bersahabat dengan pitbull, karena dia mainnya kasar. Pernah di satu scene aku kejedug beneran karena dia nglunjak ke muka keras sekali,” beber Tengku Tezy.

Baik Tengku Tezy maupun Tyas Mirasih menyatakan bahwa ‘Marley’ adalah film pertama Indonesia yang menampilkan anjing sebagai pemeran utamanya.  

Karena itu, mereka optimistis masyarakat Indonesia yang diketahui banyak suka hewan terutama komunitas penyayang anjing akan suka pada film ini.

“Tentu akan grab dog lovers buat nonton film ini,” ujar Tyas.

Proses syuting untuk film yang bakal tayang serentak di seluruh gedung bioskop Indonesia pada 17 Maret ini seluruhnya diselesaikan dalam 28 hari. “Plus reading 15 hari, jadi total 2,5 bulan,” urai mantan istri Rayden Soedjono ini.

Untuk lokasi syuting, kata Tyas, dilakukan di Bogor, dan Jakarta, khususnya di Taman Catleya di kawasan Taman Anggrek.   

Mantan kekasih Raffi Ahmad itu mengajak masyarakat menonton ‘Marley’ karena tiket yang terjual bakal didonasikan untuk shelter-shelter anjing yang membutuhkan. ap

Comments are closed.