
Mereka bergiliran membacakan karya-karya 12 wartawan yang tergabung dalam komunitas Warumas (Wartawan usia Emas). Wartawan senior yang mengisi buku antologi puisi itu adalah Amang Mawardi, Nur Khasanah Yuliastini, Sasetya Wilutama, dan Toto Sonata yang sama-sama dari Surabaya.
Ada juga yang dari Sidoarjo, yaitu Achmad Pramudito, Imung Mulyanto, H.Karyanto, Kris Maryono, dan Widodo Basuki. Lainnya adalah Rokim Dakas (Nganjuk), Aming Aminoedhin (Mojokerto), serta Arieyoko dari Bojonegoro.

Di kesempatan itu, Dwiko Yudhi Widodo SH MAP, Sekretaris Dinas Perpustakaan & Kearsipan Provinsi Jawa Timur menyatakan rasa bangga dan apresiasi kepada para wartawan yang masih semangat berkarya di usia yang tak lagi muda.
“Semangat komunitas Warumas ini harus menjadi inspirasi bagi anak-anak muda,” tegas Dwiko mewakili Kepala Dinas Perpustakaan & Kearsipan Provinsi Jawa Timur yang berhalangan hadir.
Selanjutnya Dwiko memberi kesempatan kepada komunitas Warumas untuk terus berkarya. “Silakan menggunakan kantor kami untuk rapat, acara bedah buku dan sebagainya. Kami akan memfasilitasi sepenuhnya,” kata Dwiko sambil menunjuk studio poscast yang juga bisa dimanfaatkan secara maksimal.